Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Sumobito, Jombang
kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Sumobito adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Jombang yang terletak di timur. Sumobito berada di barat dan utara Kecamatan Mojoagung. Sumobito timur berada di utara Mojoagung dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Mojokerto. Di situ terdapat pusat kecamatan serta Stasiun Sumobito dan Curahmalang yang melayani Commuter Line Dhoho rute Blitar-Kertosono-Surabaya. Sedangkan Sumobito barat seperti Desa Jogoloyo diapit oleh Mojoagung dan Peterongan serta dilintasi jalan nasional. Sumobito juga dilewati Jalan Raya Peterongan-Sumobito yang menjadi alternatif jalur Jombang-Mojokerto tanpa melalui jalan nasional.[1]
Desa Mentoro dikenal dengan adanya Pengajian Maiyah Padhangmbulan yang digagas oleh tokoh intelektual Emha Ainun Nadjib atau lebih dikenal dengan nama Cak Nun pada tahun 1994 dan berlangsung hingga sekarang. Pengajian ini rutin dilaksanakan setiap malam bulan purnama dan ramai didatangi oleh banyak orang dari berbagai wilayah di Indonesia.[2]
Remove ads
Geografi

Secara geografis, Sumobito berupa dataran rendah yang dominan lahan persawahan. Ibukota Sumobito berada di Desa Sumobito yang berada di utara Kecamatan Mojoagung. Jalan nasional Jombang-Mojokerto menjadi pembatas Sumobito dengan Kecamatan Jogoroto di selatan. Batas wilayah Sumobito secara lebih detail yakni sebagai berikut:[1]
Utara | Kecamatan Kesamben |
Timur | Kecamatan Mojoagung dan ![]() |
Selatan | Kecamatan Mojoagung dan Kecamatan Jogoroto |
Barat | Kecamatan Peterongan |
Remove ads
Daftar desa dan dusun
Ringkasan
Perspektif
Kecamatan Sumobito terdiri dari 21 desa, sehingga menjadi kecamatan dengan desa terbanyak di Kabupaten Jombang. Desa-desa tersebut dibagi menjadi beberapa dusun atau dukuh, yakni sebagai berikut:[1][3]
Remove ads
Sejarah
Sumobito pada zaman kolonial Belanda merupakan bagian dari Kawedanan atau Distrik Mojoagung dengan Sumobito berstatus sebagai "onderan" atau setara kecamatan yang dipimpin oleh "Asisten Wedono". Awalnya, daerah ini berpusat di Jogoloyo namun kemudian kantor kecamatannya dipindahkan ke Sumobito pada tahun 1880-an seiring dengan dibangunnya Stasiun Sumobito dan Curahmalang yang menghubungkan Jombang dengan Mojokerto.[5][6]
Desa Curahmalang diketahui sebagai tempat kelahiran Semaoen (1899-1971) yang merupakan tokoh Sarekat Islam sekaligus ketua umum pertama dari Partai Komunis Indonesia tahun 1920. Arsip mengenai keberadaan tokoh ini di Curahmalang sangat sulit untuk dikulik. Namun, terdapat informasi bahwa orang tua dari Semaoen bekerja di Stasiun Curahmalang sebagai tukang batu.[7]
Tempat terkenal

- Stasiun Curahmalang
- Stasiun Sumobito
- Pasar Sumobito
- Pengajian Maiyah Padhangmbulan Cak Nun di Desa Mentoro
- Kolam Renang Tirta Ria di Desa Segodorejo
- Sentra IKM pengolahan slag / limbah aluminium Desa Bakalan dan Kendalsari[8]
- Sentra kerajinan anyaman bambu Dusun Tulungrejo, Desa Segodorejo[9]
- Sentra krupuk uyel Desa Segodorejo[10]
- Sentra martabak Desa Mentoro[11]
- PT Pei Hai International di tepi jalan nasional
- Beenyo Farm - sebuah restoran outdoor dengan taman bunga di Sumberwaru, Desa Palrejo
- Puskesmas Sumobito
- Puskesmas Jogoloyo
Remove ads
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads