Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Piala Dunia U-20 FIFA 2023

kejuaraan sepak bola internasional Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Piala Dunia U-20 FIFA 2023
Remove ads

Piala Dunia U-20 FIFA 2023 adalah edisi ke-23 turnamen Piala Dunia U-20 FIFA. Turnamen ini diselenggarakan di Argentina pada tanggal 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Ukraina adalah juara bertahannya, tetapi tak dapat mempertahankan gelar karena tidak lolos ke Kejuaraan Eropa U-19 UEFA 2022 [en]. Tersingkirnya Brasil di perempat final memastikan adanya juara baru dalam lima edisi beruntun mulai edisi 2013—jika tidak menghitung kemenangan Serbia pada 2015 sebagai kelanjutan Yugoslavia yang juara pada Kejuaraan Dunia Remaja FIFA 1987. Uruguay yang kemudian menjadi juara baru.

Fakta Singkat Copa Mundial de Fútbol Sub-20 de 2023 2023 FIFA U-20 World Cup, Informasi turnamen ...

Sejatinya, turnamen Piala Dunia U-20 ini akan digelar di Indonesia pada tahun 2021. Namun pada 24 Desember 2020, FIFA mengumumkan bahwa turnamen edisi 2021 akan dibatalkan karena pandemi COVID-19.[2] Meskipun begitu, Indonesia tetap kembali ditunjuk sebagai tuan rumah pada edisi berikutnya di tahun 2023.

Hak tuan rumah Indonesia dicabut pada 29 Maret 2023 di tengah protes terhadap partisipasi Israel.[3] Pada 17 April 2023, FIFA resmi mengumumkan bahwa Argentina terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 untuk menggantikan Indonesia dan menjadi kedua kalinya turnamen ini diselenggarakan di negara itu.[4]

Remove ads

Pemilihan tuan rumah

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Logo semula turnamen saat sedianya digelar di Indonesia.

Lima penawaran untuk menjadi tuan rumah edisi 2021 diajukan pada 2019,[5] dan Indonesia diumumkan sebagai pemenang penawaran pada 24 Oktober 2019

Setelah turnamen batal digelar pada 2021, pada 24 Desember 2020 FIFA memberikan hak tuan rumah edisi 2023 kepada Indonesia. Namun, hak tuan rumah Indonesia dicabut pada 29 Maret 2023 karena protes besar-besaran terhadap keikutsertaan wakil negara Israel yang dimotori oleh PDI Perjuangan melalui dua kadernya yang menjadi gubernur provinsi penyelenggara, Ganjar Pranowo (Jawa Tengah, lokasi final) dan I Wayan Koster (Bali, lokasi pengundian fase grup) serta sejumlah partai Islam yakni PKS, PPP, Partai Ummat, PAN, dan Partai Gelora Indonesia.[3] Peru, Argentina, dan Qatar telah mengonfirmasi minat mereka untuk menjadi tuan rumah turnamen ini.[6] Pada 30 Maret, Argentina mengajukan tawaran resmi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.[7]

Pada 17 April 2023, Argentina yang calon tunggal diumumkan sebagai tuan rumah pengganti hanya 33 hari sebelum turnamen.[8] Argentina menjadi negara kedua yang jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 lebih dari sekali (sebelumnya pada 2001). Hanya Australia yang pernah begitu sebelumnya pada 1981 dan 1993.

Remove ads

Peserta

Ringkasan
Perspektif

Sebanyak 24 tim akan tampil pada turnamen ini. Negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah lolos secara otomatis ke putaran final, sementara 23 tim lainnya lolos melalui enam kompetisi antar benua masing-masing.

Republik Dominika dan Israel akan tampil perdana pada turnamen ini. Penampilan perdana Republik Dominika itu juga keikutsertaan mereka untuk pertama kali pada sebuah turnamen FIFA. Setelah lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA 1970 lewat kualifikasi zona Asia, untuk pertama kali Israel akan tampil pada turnamen FIFA sebagai salah satu tim perwakilan zona Eropa.

Informasi lebih lanjut Konfederasi, Turnamen kualifikasi ...

Pengundian

Sehubungan dibatalkannya Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah sekaligus tempat drawing pembagian grup, maka rencana undian pembagian grup akan dilaksanakan di Zürich, Swiss pada tanggal 21 April 2023.

Pada pengundian grup ini, 24 negara peserta akan dibagi ke dalam 6 grup, masing-masing setiap satu grup berisi 4 tim dan satu grup tidak boleh diisi oleh negara yang sama konfederasinya. Negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah lolos secara otomatis berada di Pot 1/A1 karena statusnya sebagai tuan rumah bersama tim-tim unggulan peringkat teratas.

Informasi lebih lanjut Pot 1, Pot 2 ...
Remove ads

Lokasi penyelenggaraan

La Plata, Mendoza, San Juan dan Santiago del Estero adalah empat kota yang akan menjadi tuan rumah kompetisi ini.

Informasi lebih lanjut La Plata, Mendoza ...

Perangkat pertandingan

Ringkasan
Perspektif

Sebanyak sembilan belas trio wasit (seorang wasit dan dua asisten wasit), enam wasit pendukung, dan delapan belas asisten wasit video ditunjuk untuk bertugas di turnamen ini.[9]

Informasi lebih lanjut Konfederasi, Wasit ...
Remove ads

Skuad

Hanya para pemain yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2003 dan pada atau sebelum 31 Desember 2007 yang diperbolehkan tampil pada turnamen ini.

Setiap tim harus menyebutkan daftar pemain sementara yang terdiri dari antara dua puluh dua dan lima puluh pemain. Dari daftar itu, skuad akhir berisi 21 pemain (dengan tiga diantaranya harus penjaga gawang) diserahkan ke FIFA sebelum tenggat waktu. Setiap pemain pada skuad akhir dapat digantikan dengan pemain dari daftar skuad sementara apabila mengalami cedera atau penyakit serius dengan batas waktu hingga 24 jam sebelum pertandingan pertama mereka.[10]

Remove ads

Babak grup

Ringkasan
Perspektif

Dua tim teratas dari setiap grup dan empat tim urutan ketiga terbaik akan maju ke babak enam belas.

Seluruh pertandingan menggunakan waktu lokal, Waktu Argentina (UTC−3).

Informasi lebih lanjut Kriteria peringkat ...

Grup A

Informasi lebih lanjut Pos, Tim ...
Sumber: FIFA
Kriteria penentuan peringkat: Kriteria peringkat babak grup
Informasi lebih lanjut Guatemala, 0–1 ...
Estadio Único Madre de Ciudades, Santiago del Estero
Penonton: 15.100
Wasit: Abongile Tom (Afrika Selatan)
Informasi lebih lanjut Argentina, 2–1 ...
Estadio Único Madre de Ciudades, Santiago del Estero
Penonton: 37.233

Informasi lebih lanjut Uzbekistan, 2–2 ...
Estadio Único Madre de Ciudades, Santiago del Estero
Penonton: 12.243
Wasit: Oshane Nation (Jamaika)
Informasi lebih lanjut Argentina, 3–0 ...
Estadio Único Madre de Ciudades, Santiago del Estero
Penonton: 37.033
Wasit: Halil Umut Meler (Turki)

Informasi lebih lanjut Uzbekistan, 2–0 ...
Estadio Único Madre de Ciudades, Santiago del Estero
Penonton: 15.357
Wasit: Mohamed Marouf (Mesir)
Informasi lebih lanjut Selandia Baru, 0–5 ...
Penonton: 27.836
Wasit: Salman Falahi (Qatar)

Grup B

Informasi lebih lanjut Pos, Tim ...
Sumber: FIFA
Kriteria penentuan peringkat: Kriteria peringkat babak grup
Informasi lebih lanjut Amerika Serikat, 1–0 ...
Penonton: 14.865
Wasit: Salman Falahi (Qatar)
Informasi lebih lanjut Fiji, 0–4 ...
Penonton: 9.359
Wasit: Issa Sy (Senegal)

Informasi lebih lanjut Amerika Serikat, 3–0 ...
Penonton: 8.017
Wasit: Mohamed Marouf (Mesir)
Informasi lebih lanjut Ekuador, 2–1 ...
Penonton: 13.919
Wasit: Mohammed Al Hoish (Arab Saudi)

Informasi lebih lanjut Ekuador, 9–0 ...
Estadio Único Madre de Ciudades, Santiago del Estero
Penonton: 9.958
Wasit: Yusuke Araki (Jepang)
Informasi lebih lanjut Slowakia, 0–2 ...
Penonton: 15.059
Wasit: Ramon Abatti (Brasil)

Grup C

Informasi lebih lanjut Pos, Tim ...
Sumber: FIFA
Kriteria penentuan peringkat: Kriteria peringkat babak grup
Informasi lebih lanjut Israel, 1–2 ...
Penonton: 7.613
Wasit: Juan Gabriel Calderón (Kosta Rika)
Informasi lebih lanjut Senegal, 0–1 ...

Informasi lebih lanjut Senegal, 1–1 ...
Penonton: 2.078
Wasit: Yael Falcon Pérez (Argentina)
Informasi lebih lanjut Jepang, 1–2 ...
Penonton: 3.768
Wasit: José María Sánchez Martínez (Spanyol)

Informasi lebih lanjut Kolombia, 1–1 ...
Penonton: 15.825
Wasit: Halil Umut Meler (Turki)
Informasi lebih lanjut Jepang, 1–2 ...
Penonton: 7.581
Wasit: Piero Maza (Chile)

Grup D

Informasi lebih lanjut Pos, Tim ...
Sumber: FIFA
Kriteria penentuan peringkat: Kriteria peringkat babak grup
Informasi lebih lanjut Nigeria, 2–1 ...
Penonton: 21.647
Wasit: Yusuke Araki (Jepang)
Informasi lebih lanjut Italia, 3–2 ...
Penonton: 35.531
Wasit: Marco Ortiz (Meksiko)

Informasi lebih lanjut Italia, 0–2 ...
Penonton: 5.701
Wasit: Piero Maza (Chile)
Informasi lebih lanjut Brasil, 6–0 ...

Informasi lebih lanjut Brasil, 2–0 ...
Informasi lebih lanjut Republik Dominika, 0–3 ...
Penonton: 6.709
Wasit: Mohammed Al Hoish (Arab Saudi)

Grup E

Informasi lebih lanjut Pos, Tim ...
Sumber: FIFA
Kriteria penentuan peringkat: Kriteria peringkat babak grup
Informasi lebih lanjut Inggris, 1–0 ...
Penonton: 2.765
Wasit: Ramon Abatti (Brasil)
Informasi lebih lanjut Uruguay, 4–0 ...
Penonton: 5.176
Wasit: Glenn Nyberg (Swedia)

Informasi lebih lanjut Uruguay, 2–3 ...
Penonton: 27.231
Wasit: Marco Ortíz (Meksiko)
Informasi lebih lanjut Irak, 0–3 ...
Penonton: 8.021
Wasit: Jhon Ospina (Kolombia)

Informasi lebih lanjut Irak, 0–0 ...
Penonton: 12.122
Wasit: Campbell-Kirk Kawana-Waugh (Selandia Baru)
Informasi lebih lanjut Tunisia, 0–1 ...
Penonton: 6.497
Wasit: José María Sánchez Martínez (Spanyol)

Grup F

Informasi lebih lanjut Pos, Tim ...
Sumber: FIFA
Kriteria penentuan peringkat: Kriteria peringkat babak grup
Informasi lebih lanjut Prancis, 1–2 ...
Penonton: 2.671
Wasit: Jhon Ospina (Kolombia)
Informasi lebih lanjut Gambia, 2–1 ...
Penonton: 3.147
Wasit: Campbell-Kirk Kawana-Waugh (Selandia Baru)

Informasi lebih lanjut Prancis, 1–2 ...
Penonton: 5.314
Wasit: Juan Gabriel Calderón (Kosta Rika)
Informasi lebih lanjut Korea Selatan, 2–2 ...
Penonton: 6.851
Wasit: Abongile Tom (Afrika Selatan)

Informasi lebih lanjut Honduras, 1–3 ...
Informasi lebih lanjut Korea Selatan, 0–0 ...
Penonton: 7.463
Wasit: Oshane Nation (Jamaika)

Peringkat ketiga terbaik

Empat tim peringkat ketiga terbaik akan melaju ke babak gugur bersama dengan enam juara grup dan 6 runner-up.

Informasi lebih lanjut Pos, Grup ...
Sumber: FIFA
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Selisih gol; 3) Gol yang dicetak; 4) Poin fair play; 5) Undian.

Pada babak selanjutnya, empat tim yang lolos dipertemukan dengan juara Grup A, B, C, atau D sesuai dengan regulasi.

Remove ads

Babak gugur

Ringkasan
Perspektif

Pada babak gugur, jika pertandingan imbang hingga akhir waktu normal 90 menit, maka perpanjangan waktu dimainkan (dua babak, masing-masing 15 menit), dengan setiap tim mendapat kesempatan melakukan penggantian pemain keempat. Jika tetap imbang hingga akhir perpanjangan waktu, maka pertandingan ditentukan melalui adu penalti.[10]

Pada babak 16 besar, keempat tim peringkat tiga terbaik dipertemukan dengan juara grup A, B, C, dan D. Pertandingan yang melibatkan tim peringkat ketiga ini bergantung pada hasil urutan empat tim peringkat ketiga yang lolos ke babak 16 besar:[10]

Informasi lebih lanjut Tim peringkat ketiga yang lolos dari grup, 1B vs ...

Bagan

 
Babak 16 besarPerempat finalSemifinalFinal
 
              
 
30 Mei – Mendoza
 
 
 Amerika Serikat4
 
4 Juni – Santiago del Estero
 
 Selandia Baru0
 
 Amerika Serikat0
 
1 Juni – Santiago del Estero
 
 Uruguay2
 
 Gambia0
 
8 Juni – La Plata
 
 Uruguay1
 
 Uruguay1
 
30 Mei – Mendoza
 
 Israel0
 
 Uzbekistan0
 
3 Juni – San Juan
 
 Israel1
 
 Israel (p.w.)3
 
31 Mei – La Plata
 
 Brasil2
 
 Brasil4
 
11 Juni – La Plata
 
 Tunisia1
 
 Uruguay1
 
31 Mei – San Juan
 
 Italia0
 
 Kolombia5
 
3 Juni – San Juan
 
 Slowakia1
 
 Kolombia1
 
31 Mei – La Plata
 
 Italia3
 
 Inggris1
 
8 Juni – La Plata
 
 Italia2
 
 Italia2
 
1 Juni – Santiago del Estero
 
 Korea Selatan1 Perebutan tempat ketiga
 
 Ekuador2
 
4 Juni – Santiago del Estero11 Juni – La Plata
 
 Korea Selatan3
 
 Korea Selatan (p.w.)1 Israel3
 
31 Mei – San Juan
 
 Nigeria0  Korea Selatan1
 
 Argentina0
 
 
 Nigeria2
 

Babak 16 besar

Informasi lebih lanjut Amerika Serikat, 4–0 ...
Penonton: 7.848
Wasit: Mohamed Marouf (Mesir)

Informasi lebih lanjut Uzbekistan, 0–1 ...
Penonton: 10.492
Wasit: Yael Falcon Pérez (Argentina)

Informasi lebih lanjut Brasil, 4–1 ...
Penonton: 9.175
Wasit: Halil Umut Meler (Turki)

Informasi lebih lanjut Kolombia, 5–1 ...
Penonton: 4.630
Wasit: Mohammed Al Hoish (Arab Saudi)

Informasi lebih lanjut Inggris, 1–2 ...
Penonton: 12.832
Wasit: Ramon Abatti (Brasil)

Informasi lebih lanjut Argentina, 0–2 ...
Penonton: 27.179
Wasit: Glenn Nyberg (Swedia)

Informasi lebih lanjut Gambia, 0–1 ...
Estadio Único Madre de Ciudades, Santiago del Estero
Penonton: 7.644

Informasi lebih lanjut Ekuador, 2–3 ...
Estadio Único Madre de Ciudades, Santiago del Estero
Penonton: 12.492
Wasit: Oshane Nation (Jamaika)

Perempat final

Informasi lebih lanjut Israel, 3–2 (p.w.) ...
Penonton: 1.765
Wasit: Juan Gabriel Calderón (Kosta Rika)

Informasi lebih lanjut Kolombia, 1–3 ...
Penonton: 3.167
Wasit: Salman Falahi (Qatar)

Informasi lebih lanjut Korea Selatan, 1–0 (p.w.) ...
Estadio Único Madre de Ciudades, Santiago del Estero
Penonton: 10.298
Wasit: José María Sánchez Martínez (Spanyol)

Informasi lebih lanjut Amerika Serikat, 0–2 ...
Estadio Único Madre de Ciudades, Santiago del Estero
Penonton: 18.474

Semifinal

Informasi lebih lanjut Uruguay, 1–0 ...
Penonton: 27.860
Wasit: José María Sánchez Martínez (Spanyol)

Informasi lebih lanjut Italia, 2–1 ...
Penonton: 20.998
Wasit: Yael Falcón Pérez (Argentina)

Perebutan tempat ketiga

Informasi lebih lanjut Israel, 3–1 ...
Penonton: 15.327
Wasit: Ramon Abatti (Brasil)

Final

Informasi lebih lanjut Uruguay, 1–0 ...
Penonton: 38.297
Wasit: Glenn Nyberg (Swedia)
Remove ads

Pencetak gol

Sebanyak 149 gol dicetak pada 50 pertandingan, dengan rata-rata 2,98 gol per pertandingan.

7 gol

5 gol

  • Brasil Marcos Leonardo

4 gol

  • Kolombia Óscar Cortés
  • Ekuador Justin Cuero

3 gol

  • Argentina Alejo Véliz
  • Kolombia Tomás Ángel
  • Prancis Alan Virginius
  • Israel Anan Khalaily
  • Korea Selatan Lee Seung-won
  • Amerika Serikat Cade Cowell
  • Uruguay Anderson Duarte

2 gol

  • Argentina Luka Romero
  • Brasil Matheus Martins
  • Brasil Jean Pedroso
  • Brasil Andrey Santos
  • Kolombia Yáser Asprilla
  • Ekuador José Klinger
  • Ekuador Alan Minda
  • Ekuador Cristhoper Zambrano
  • Inggris Alfie Devine
  • Gambia Adama Bojang
  • Israel Omer Senior
  • Israel Dor Turgeman
  • Italia Tommaso Baldanzi
  • Slowakia Timotej Jambor
  • Slowakia Máté Szolgai
  • Korea Selatan Choi Seok-hyeon
  • Korea Selatan Lee Young-jun
  • Tunisia Mahmoud Ghorbel
  • Uruguay Matías Abaldo
  • Uruguay Franco González
  • Uzbekistan Shakhzodjon Nematjonov

1 gol

  • Argentina Brian Aguirre
  • Argentina Valentín Carboni
  • Argentina Gino Infantino
  • Argentina Ignacio Maestro Puch
  • Argentina Máximo Perrone
  • Brasil Giovane
  • Brasil Marlon Gomes
  • Brasil Marquinhos
  • Brasil Matheus Nascimento
  • Brasil Sávio
  • Kolombia Gustavo Puerta
  • Kolombia Jhojan Torres
  • Republik Dominika Edison Azcona
  • Ekuador Tommy Chamba
  • Ekuador Sebastián González
  • Ekuador Kendry Páez
  • Inggris Darko Gyabi
  • Inggris Bashir Humphreys
  • Inggris Dane Scarlett
  • Prancis Félix Nzouango
  • Prancis Wilson Odobert
  • Gambia Mamin Sanyang
  • Honduras Marco Aceituno
  • Honduras Isaac Castillo
  • Honduras Odín Ramos
  • Honduras David Ruiz
  • Israel Ran Binyamin
  • Israel Roy Navi
  • Israel Hamza Shibli
  • Italia Giuseppe Ambrosino
  • Italia Francesco Esposito
  • Italia Simone Pafundi
  • Italia Matteo Prati
  • Jepang Kuryu Matsuki
  • Jepang Isa Sakamoto
  • Jepang Riku Yamane
  • Selandia Baru Norman Garbett
  • Selandia Baru Jay Herdman
  • Selandia Baru Benjamin Wallace
  • Nigeria Salim Fago Lawal
  • Nigeria Samson Lawal
  • Nigeria Ibrahim Muhammad
  • Nigeria Rilwanu Sarki
  • Nigeria Jude Sunday
  • Senegal Mamadou Lamine Camara
  • Senegal Pape Diop
  • Slowakia Artur Gajdoš
  • Slowakia Adam Gaži
  • Korea Selatan Bae Jun-ho
  • Korea Selatan Kim Yong-hak
  • Korea Selatan Park Seung-ho
  • Tunisia Chaïm El Djebali
  • Tunisia Youssef Snana
  • Amerika Serikat Justin Che
  • Amerika Serikat Jonathan Gómez
  • Amerika Serikat Diego Luna
  • Amerika Serikat Rokas Pukstas
  • Amerika Serikat Niko Tsakiris
  • Amerika Serikat Caleb Wiley
  • Amerika Serikat Owen Wolff
  • Uruguay Andrés Ferrari
  • Uruguay Alan Matturro
  • Uruguay Luciano Rodríguez
  • Uzbekistan Sherzod Esanov
  • Uzbekistan Abbosbek Fayzullaev
  • Uzbekistan Makhmudjon Makhamadjonov

1 gol bunuh diri

  • Republik Dominika Guillermo de Peña (melawan Nigeria)
  • Prancis Tanguy Zoukrou (melawan Gambia)
  • Irak Hussein Hassan (melawan Uruguay)
  • Senegal Babacar N'Diaye (melawan Israel)
  • Amerika Serikat Joshua Wynder (melawan Uruguay)
Remove ads

Pemasaran

Ringkasan
Perspektif

Pengembangan dan persiapan

Lagu resmi

Meskipun Piala Dunia U-20 2023 batal diadakan di Indonesia, lagu "Glorious" karya grup musik EDM asal Indonesia Weird Genius tetap dijadikan lagu resmi turnamen yang kini diselenggarakan di Argentina. Lagu ini juga menampilkan tiga artis Indonesia, Lyodra Ginting, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya.[11]

Hak siar

Siaran langsung tersedia di FIFA+.

Informasi lebih lanjut Wilayah/Negara, Pemegang hak ...

Kontroversi

Ringkasan
Perspektif

Protes anti-Israel dan pencabutan status tuan rumah

Untuk yang pertama kalinya dalam sejarah, timnas Israel U-19 lolos ke Piala Dunia U-20 FIFA melalui kompetisi Kejuaraan U-19 Eropa UEFA 2022 dan mereka akan melakoni kompetisi Piala Dunia U-20 pertamanya pada tahun 2023. Keikutsertaan mereka memunculkan kontroversi dan polemik, Indonesia sebagai negara tuan rumah selama ini tidak memiliki hubungan diplomatik, karena konflik Israel dengan Palestina, yang di mana Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung hak kemerdekaan Palestina.[14][15]

Meski ada upaya untuk mengkonfirmasi keikutsertaan Israel, keterlibatan Israel telah menyebabkan Indonesia di bawah pengawasan berbagai organisasi masyarakat pro-Palestina.[16] Media Fundamentalis Islam Indonesia menuduh Israel merusak Hubungan Palestina dengan Indonesia dengan lolos ke Piala Dunia U-20; bahkan ada yang menuntut Israel dikeluarkan atau ditarik dari turnamen. Berbagai organisasi Islam di Indonesia telah mengancam pemain Israel, menyatakan bahwa tim Israel tidak diterima di Indonesia.[17][18]

Sedangkan tokoh Nahdlatul Ulama seperti pimpinannya, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas menyuarakan dukungan untuk partisipasi tim Israel.[19] Namun satu dari enam kepala daerah[cat. 1] yang telah menandatangani perjanjian asli tentang kesediaan menjadi tuan rumah Piala Dunia,[20] Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah (di mana Solo berada), Ganjar Pranowo, keduanya adalah anggota partai PDIP, menyatakan keberatan menerima tim Israel, mengutip sikap 'anti-kolonial' Soekarno daripada sikap religius.[21]

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengatakan bahwa negaranya tidak keberatan Indonesia menjadi tuan rumah turnamen, meskipun Israel lolos.[22]

Pada 28 Maret, Joko Widodo selaku Presiden Indonesia, yang tidak mewakili partainya, menyuarakan dukungannya sendiri untuk partisipasi Israel, dan mengimbau kepada masyarakatnya untuk tidak mencampurkan antara politik dan olahraga.[23][24] Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, putra Joko Widodo, menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan gubernur dan menyatakan kesediaan untuk mengadakan drawing di Solo menggantikan Bali,[25] begitu juga dengan Bandung yang menyatakan kesiapannya.[26] Upaya terakhir dilakukan untuk menyelamatkan peran Indonesia sebagai tuan rumah, tetapi pada tanggal 29 Maret, FIFA secara resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah turnamen, menyatakan keadaan saat ini sebagai alasan tanpa menyebutkan rinciannya..[3]

Remove ads

Catatan

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads