Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia 2018
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia 2018 dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Agustus 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia.[1] Upacara ini dimulai pada pukul 19:00 WIB (UTC+07:00) dan berakhir pada pukul 21:25 WIB. Wishnutama sebagai seorang CEO dari Televisi terpopuler NET. adalah direktur kreatif untuk upacara pembukaan ini,[2] sementara itu, Nurul Susantono bertindak sebagai manajer panggung. Upacara ini menampilkan panggung yang dirancang sebagai gunung setinggi 26 meter dengan air terjun. Set panggung seberat 600 ton, dengan panjang 120 meter dan lebar 30 meter, menampilkan tanaman dan bunga khas Indonesia, serta gunung berapi tiruan.[3][4] Gunung berapi tersebut melambangkan lokasi Indonesia yang berada di "Cincin Api" yang mengelilingi Samudera Pasifik.[5]
Remove ads
![]() |
Bagian dari seri |
Upacara pembukaan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (yang sekaligus membuka Pesta Olahraga Asia 2018) dengan didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta tamu undangan dari negara-negara sahabat.[6] Pemain basket Indonesia Arki Dikania Wisnu dan wasit bulu tangkis Indonesia Wahyana membacakan janji atlet dan wasit.[7] Peraih medali emas Olimpiade pertama di Indonesia Susi Susanti menyalakan kaldron api yang terletak di luar stadion.[8] Upacara ini disiarkan secara langsung di seluruh negara peserta Pesta Olahraga Asia 2018.[9] Di Indonesia, upacara pembukaan ini disiarkan serentak di 15 stasiun televisi terestrial nasional dan Radio Republik Indonesia (RRI).[10]
Remove ads
Persiapan
Ringkasan
Perspektif
Persiapan upacara pembukaan sudah dilakukan sejak tahun 2017.[11] Konsultan Five Currents asal Amerika Serikat yang berpengalaman dalam menyiapkan upacara pembukaan pesta olahraga dunia dilibatkan INASGOC untuk membantu persiapan penyelenggaraan. Diperkirakan dana sedikitnya 47 juta dolar Amerika digunakan untuk mempersiapkan upacara pembukaan ini.[12][13]
Konsep yang dibawakan pada upacara pembukaan bertemakan Indonesia is Jamrud Khatulistiwa atau The Glory of Indonesia. Terdapat beragam tarian yang dibawakan pada pembukaan dengan mewakili kebudayaan dari barat hingga timur Indonesia.[14] Untuk mendukung penampilan upacara pembukaan, panggung untuk pembukaan dibangun di sebelah barat Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan menampilkan replika daratan, lengkap dengan gunung api buatan.[15] Panggung dengan panjang 135 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 26 meter ditata dengan menambahkan 12.775 tanaman dan bunga serta air terjun dengan menggunakan 140.000 liter air.[13]
Persiapan upacara pembukaan dipimpin oleh tujuh tokoh yang ditunjuk. Wishnutama didapuk sebagai Pengarah Kreatif untuk seremoni pembukaan.[16] Eko Supriyanto dan Denny Malik ditunjuk sebagai koreografer bagi sekitar 4.000 penari yang tampil dalam pembukaan.[17] Sementara itu, Addie M.S. bertugas sebagai penata musik untuk pembukaan dengan dibantu musikus Ronald Steven. Terakhir, Dynand Fariz dan Rinaldy Yunardi didapuk sebagai penata busana.[18]
Remove ads
Rangkaian acara
Ringkasan
Perspektif
Kedatangan Presiden Indonesia

Sebelum upacara dimulai, rekaman video Presiden Indonesia, Joko Widodo, yang meninggalkan Istana Bogor menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan menaiki mobil kepresidenan, ditampilkan. Ketika iring-iringan mobil dihadang oleh parade pendukung Indonesia, Presiden keluar dari mobilnya, mengenakan helm hitam dan mengendarai sepeda motor Yamaha FZ1 untuk menghindari kemacetan. Setelah melakukan beberapa manuver akrobatik dan membantu sekelompok siswa dan guru untuk menyeberang jalan, ia bergabung dengan pengawal sepeda motor dan mendekati stadion. Ketika bagian pertama dari rekaman tersebut berakhir, seorang pengendara sepeda motor yang berpakaian seperti Presiden memasuki stadion dan menuju ke ruang bawah tanah. Bagian kedua dari rekaman ini kemudian menunjukkan Presiden Jokowi mengendarai sepeda motor sebelum mencapai lift, di mana saat itu Presiden yang sebenarnya memasuki area tempat duduk VVIP.[19]
Adegan masuknya Presiden Jokowi mengundang banyak pihak yang membandingkannya dengan upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2012 London, yang menampilkan Daniel Craig (sebagai James Bond) dan Ratu Elizabeth II membuat penampilan ketika memasuki stadion dengan menggunakan helikopter,[20] dan upacara penutupan Olimpiade Musim Panas 2016 Rio, ketika Perdana Menteri Jepang Shinzō Abe tampil dengan "datang melalui" Warp Pipe dari permainan video Mario Bros..[5] Muncul dugaan bahwa pengendara sepeda motor yang memasuki stadion adalah aksi ganda: tidak seperti Presiden, pengendara sepeda motor tidak mengenakan cincin di tangan kirinya.[21] Setelah upacara penutupan acara ini, stuntman asal Thailand Withithep Komolhiran (alias Suddum So) mengungkap jadi dirinya di Instagram sebagai aksi ganda Presiden dalam segmen tersebut.[22] Dia awalnya mengungkapkan identitasnya di Instagram setelah upacara pembukaan, tetapi posting aslinya kemudian dihapus.[20] Tidak jelas apakah pengendara motor tampil langsung di stadion adalah stuntman yang sama atau tidak.
Tari Ratoh Jaroe

Upacara dimulai dengan video hitung mundur metropolitan distrik bisnis pusat kota sepuluh-ke-nol kemudian ditampilkan menampilkan tempat-tempat di Jakarta; dua yang terakhir adalah Monumen Nasional dan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Setelah itu, 1.600 penari SMA dari 18 sekolah menengah atas di Jakarta menampilkan tari Ratoh Jaroe, tarian tradisional yang mirip dengan tari Saman dari Aceh, provinsi paling barat di Indonesia.[23][24] Tarian ini diiringi dengan lagu "Bungong Jeumpa".[25]
Parade Kenegaraan

Seluruh 44 negara peserta Pesta Olahraga Asia diarak dalam parade ini, termasuk kontingen Korea Utara dan Korea Selatan yang tergabung dalam satu kontingen parade dengan nama Korea Bersatu.[26][27] Parade dimulai dari kontingen Afganistan di urutan pertama hingga kontingen Indonesia sebagai tuan rumah. Setiap kontingen didahului oleh pemandu yang mengenakan kostum garuda dengan plakat nama masing-masing negara. Kostum pendahulu ini didesain oleh Dynand Fariz, pencetus Jember Fashion Carnaval.[28]
Pengibaran bendera, mengheningkan cipta, pembukaan dan pembacaan janji

Bendera Indonesia dibawa oleh kelompok pasukan pengibar bendera yang dikenal dengan sebutan singkatan Paskibraka, yang terdiri dari 70 siswa dengan 17 orang pengawal, delapan orang pembawa bendera dan 45 orang pengawal yang melambangkan hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Kemudian, upacara pembukaan memberikan waktu mengheningkan cipta sebagai penghormatan para korban gempa bumi Lombok.[29]
Setelah pidato dari Ketua Komite Penyelenggara Erick Thohir dan presiden Dewan Olimpiade Asia Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah, Presiden Joko Widodo secara resmi membuka pesta olahraga ini. Pemain basket Indonesia Arki Dikania Wisnu dan wasit bulu tangkis Wahyana membacakan janji atlet dan wasit.[30]
Delapan mantan atlet, yang semuanya telah berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas, membawa bendera OCA yang dikibarkan oleh pasukan tersebut. Para mantan atlet tersebut adalah tiga peraih medali emas bulu tangkis di Olimpiade, seluruhnya dalam ganda putra; Christian Hadinata (1972 – walaupun terdaftar sebagai peraih medali emas Asian Games 1978 lantaran penyelenggaraan tahun 1972 tidak dianggap sebagai penyelenggaraan olimpiade yang resmi), Candra Wijaya (2000), dan Markis Kido (2008), dua dari tiga atlet yang memenangkan medali perak pada cabang olahraga panahan putri – peraih medali Olimpiade pertama Indonesia; Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani, peraih medali perak pada angkat beban putri 48 kg pada Olimpiade 2000 Sri Indriyani, dan dua peraih medali Asian Games yang belum pernah meraih medali Olimpiade; Lely Sampurno (peraih medali perak pada 50 meter pistol dalam cabang olahraga menembak tahun 1962, berpartisipasi dalam nomor 25 meter pistol pada tahun 1984) dan Suharyadi (peraih medali emas pada ganda campuran dalam cabang olahraga tenis tahun 1990, berpartisipasi pada tunggal putra pada tahun 1984 serta ganda putra pada tahun 1988 dan 1992).[30]
Segmen kreatif dan penyalaan api kaldron

Segera setelah itu adalah segmen kreatif, dibagi menjadi lima bagian: Air, Bumi, Angin, Api, dan Energi Asia.[31][32] Air, bumi, angin, dan api menggambarkan keindahan alam Indonesia dan juga keberanian dan semangat kompetitif negara ini, sementara Energi Asia, segmen terakhir yang diberi nama sesuai moto pesta olahraga ini, adalah mengenai bagaimana generasi mendatang akan membantu membangun Indonesia menjadi negara yang terdepan di kemudian hari sambil mengingat prinsip-prinsip panduan mereka mengenai rasa hormat dan kesetaraan.

Selama segmen Api, terdapat penari berpakaian tradisional Bali membawa drum dan beberapa membawa obor dengan dua ujung. Mereka membentuk formasi untuk memberi jalan bagi estafet obor terakhir. Api obor dibawa masuk ke dalam stadion oleh Lanny Gumulya (peraih medali emas loncat indah Asian Games 1962), yang kemudian diberikan secara estafet kepada Arif Taufan (peraih medali emas karate Asian Games 1998), Yustedjo Tarik (peraih 2 medali emas Asian Games 1978 dan 2 medali emas Asian Games 1982 di cabang olahraga tenis), Supriyati Sutono (peraih medali emas atletik putri Asian Games 1998), I Gusti Made Oka Sulaksana (peraih medali emas Asian Games 1998 dan medali emas Asian Games 2002 di cabang olahraga berlayar/selancar angin), dan Susi Susanti (peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 dan medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 di cabang olahraga bulu tangkis). Susi Susanti menjadi pembawa api obor terakhir yang kemudian menyalakan kaldron api yang terletak di luar stadion melalui kawah gunung api buatan.[8][33] Nyala api diikuti oleh ledakan kembang api di udara dan lagu "Set Your Soul on Fire".
Transisi dari segmen empat elemen ke segmen "Energi Asia" diisi oleh nyanyian penyanyi kelahiran Indonesia Anggun yang membawakan lagu "Pemuda", sebuah lagu dari tahun 1979 yang ditulis oleh Candra Darusman untuk grup musik Chaseiro. Ia juga turut hadir menyaksikan upacara pembukaan ini.[34] Setelah beberapa tarian, upacara diakhiri dengan penampilan lagu resmi yang pertama kali dirilis untuk pesta olahraga tersebut, "Bright As The Sun" oleh 4 penyanyi, Ariel (NOAH), Rian (D'Masiv), Sheryl Sheinafia, dan Cakra Khan diikuti dengan munculnya kembang api dari atap stadion.
Remove ads
Bintang tamu

Delapan belas musisi Indonesia turut memeriahkan upacara pembukaan.[36]
- Anggun (membawakan "Pemuda")[37]
- Ariel, Rian Ekky Pradipta, Sheryl Sheinafia, dan Cakra Khan (membawakan "Bright as the Sun")[38]
- Edo Kondologit (membawakan "Apuse")[39]
- Fatin Shidqia (membawakan "Sigulempong")[39]
- Gamaliel Audrey Cantika (membawakan "Ampar-ampar Pisang" dan "Cik Cik Periuk")[39]
- Joey Alexander (membawakan "Gending Sriwijaya" dan "Melati Suci")[35]
- Kamasean Matthews (membawakan "Si Patokaan")[39]
- Maruli Tampubolon (menjadi Patih Gajah Mada pada sesi pertunjukan kolosal)[40]
- Putri Ayu (membawakan "Melati Suci" bersama Joey Alexander)[35]
- Raisa (membawakan "Zamrud Khatulistiwa")[39]
- Rinni Wulandari (membawakan "Bolelebo")[39]
- Rossa (membawakan "Jali-Jali" dan "Manuk Dadali")[39]
- Tulus bersama Paduan Suara Purwa Caraka Music Studio (membawakan "Indonesia Raya")[41]
- Via Vallen (membawakan "Meraih Bintang")[39]
- Wizzy (membawakan "Padang Bulan" dan "Lir Sa'alir")[39]
Catatan:
- "Tulisan kecil" menandakan penampilan yang dibawakan pada upacara pembukaan
Tamu undangan

Indonesia
- Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia
- Iriana, Ibu Negara Indonesia
- Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia dan steering chairman INASGOC
- Mufidah Mi'ad Saad, Ibu Wakil Negara Indonesia
- B. J. Habibie dan Megawati Soekarnoputri, mantan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
- Try Sutrisno dan Boediono, mantan Wakil Presiden Indonesia
- Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia
- Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia
- Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia
- Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan Indonesia
- Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia
- Erick Thohir, Ketua INASGOC dan petinggi Komite Olimpiade Indonesia
- Hadi Tjahjanto, Panglima Tentara Nasional Indonesia
- Tito Karnavian, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
- Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta dan anggota komite pengarah INASGOC
- Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan dan anggota komite pengarah INASGOC
- Wahidin Halim, Gubernur Banten dan anggota komite pengarah INASGOC
- Mochamad Iriawan, Gubernur interim Jawa Barat dan anggota komite pengarah INASGOC
- Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah
- Prasetyo Edi Marsudi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta
- Sukmawati Soekarnoputri dan Meutia Hatta, putri Presiden pertama Soekarno dan Wakil Presiden pertama Mohammad Hatta
Perwakilan negara sahabat
- Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah, presiden Dewan Olimpiade Asia
- Sun Chunlan, Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok bidang Pendidikan, Kesehatan, Olahraga, dan Kebudayaan
- Lee Nak-yeon, Perdana Menteri Korea Selatan
- Ri Ryong-nam, Wakil Perdana Menteri Korea Utara
- Syed Saddiq, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia
- Hideaki Ōmura, Gubernur Prefektur Aichi, Jepang
- Wei Jizhong, Wakil Presiden Kehormatan OCA
- Raja Randhir Singh, Wakil Presiden Kehormatan OCA
- Timothy Fok, Wakil Presiden OCA dan Presiden Federasi Olahraga dan Komite Olimpiade Hong Kong
- Christopher Chan Seng Heng, Wakil Presiden OCA untuk Asian Youth Games 2009
- Tsunekazu Takeda, Wakil Presiden OCA untuk Pesta Olahraga Asia Musim Dingin 2017, presiden Komite Olimpiade Jepang, serta ketua Komite Koordinasi Asian Games 2018
- Syed Arif Hasan, Wakil Presiden OCA dan presiden Asosiasi Olimpiade Pakistan
- Majid Rashed, presiden Komite Paralimpiade Asia (APC)
- Tunku Imran, presiden Dewan Olimpiade Malaysia
- Sa'ad bin Mohammed bin Said al Mardhouf al Sa'adi, Menteri Urusan Olahraga Oman
- Joaan bin Hamad bin Khalifa Al Thani, presiden Komite Olimpiade Qatar
- Charouck Arirachakaran, sekretaris jenderal Komite Olimpiade Nasional Thailand
Remove ads
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads