Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Kelompok etnik di Indonesia

gambaran umum mengenai berbagai kelompok etnik di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kelompok etnik di Indonesia
Remove ads

Terdapat lebih dari 600 kelompok etnis di kepulauan Indonesia yang multikultural,[1][2] menjadikannya salah satu negara paling beragam di dunia. Sebagian besar dari kelompok etnis ini adalah masyarakat Austronesia, yang terkonsentrasi di Indonesia bagian barat dan tengah, dengan minoritas yang cukup besar adalah masyarakat Melanesia yang terkonsentrasi di Indonesia bagian timur.[3][4][5][6] Dengan populasi yang besar, Indonesia memiliki jumlah penduduk Austronesia dan Melanesia terbesar di dunia.

Informasi lebih lanjut Budaya Indonesia ...

Orang Jawa adalah kelompok etnik terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 40% dari total populasi. Orang Jawa kebanyakan berkumpul di pulau Jawa, akan tetapi jutaan jiwa telah bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai pulau di Indonesia[7] bahkan bermigrasi ke luar negeri seperti ke Malaysia , Kaledonia Baru, Afrika Selatan, Belanda dan Suriname. Orang Sunda, Orang Melayu, orang Batak, orang Madura, orang Betawi, orang Minangkabau, dan orang Bugis adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini.

Banyak juga etnis terpencil, terutama di Kalimantan dan Papua, memiliki populasi yang hanya beranggotakan ratusan orang. Sebagian besar bahasa daerah masuk dalam golongan rumpun bahasa Austronesia, meskipun demikian beberapa bahasa di wilayah Indonesia Timur seperti di Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku dan Papua tergolong non-Austronesia sehingga disebut rumpun bahasa Papua.

Pembagian kelompok etnik di Indonesia tidak mutlak dan tidak jelas akibat perpindahan penduduk, percampuran budaya, dan saling mempengaruhi; sebagai contoh sebagian pihak berpendapat orang Cirebon adalah etnik tersendiri dengan dialek yang khusus pula, sementara pihak lainnya berpendapat bahwa mereka hanyalah sub-etnik dari orang Jawa secara keseluruhan. Demikian pula orang Badui dan orang Banten yang sebagian pihak menganggap mereka sebagai bagian dari orang Sunda secara keseluruhan. Contoh lain percampuran kelompok etnik adalah orang Betawi yang merupakan kelompok etnik hasil percampuran berbagai kelompok etnik. Selain itu, terdapat juga kelompok masyarakat peranakan/keturunan baik yang datang sebelum era kolonial, maupun pada era kolonial, seperti etnis Tionghoa , Arab, India, Yahudi, Armenia, Portugis, Indo-Eropa , Pakistan, Keturunan Jepang, serta imigran Timor Leste.

Remove ads

Statistik

Ringkasan
Perspektif

Klasifikasi awal

Daftar ini disusun dari data mentah sensus tahun 2010 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan klasifikasi awal, yang tidak dimaksudkan menjadi angka yang lengkap dan gabungan untuk kelompok yang lebih kecil di berbagai wilayah:[8][9]

Informasi lebih lanjut No, Suku ...

Catatan: Suku asal (*) wilayah atau pulau di luar nama suku yang disebutkan, adalah suku lainnya dari provinsi menurut kawasan atau pulau. Seperti suku di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara dan Maluku.

Klasifikasi baru

Daftar ini disusun dari data mentah yang sama dari sensus 2010, menurut "klasifikasi baru" yang dikembangkan oleh Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) bekerja sama dengan BPS. Klasifikasi baru tersebut mengkategorikan 1.331 suku bangsa yang dikodekan dari sensus ke dalam lebih dari 600 kelompok, bukan hanya 31 kelompok pada klasifikasi awal, menghapus sepenuhnya kategori "suku bangsa dari X" untuk lebih menangkap keragaman demografi suku bangsa Indonesia,[10] mengoreksi kelompok dan subkelompok yang salah tempat,[10] dan berupaya untuk menggabungkan dan memisahkan kelompok sub-suku bangsa ke dalam kelompok suku bangsa dengan mengandalkan sumber-sumber antropologis.[11]

Daftar suku bangsa dengan lebih dari satu juta anggota berdasarkan klasifikasi baru ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Informasi lebih lanjut Peringkat, Suku Bangsa ...
Remove ads

Kelompok kecil

Berbagai kawasan di Indonesia memiliki kelompok etnik asli yang menghuni tanah leluhurnya sejak dahulu kala. Akan tetapi karena arus perpindahan penduduk yang didorong budaya merantau, atau program transmigrasi yang digalakkan pemerintah, banyak tempat di Indonesia dihuni oleh kelompok etnik imigran yang tinggal di luar kawasan tradisional etniknya.

Beberapa suku bangsa menurut pulau

Kelompok etnik pada masa Hindia Belanda

Sejumlah kecil orang India, Arab, dan Tionghoa telah datang dan menghuni beberapa tempat di kepulauan Indonesia sejak dahulu kala pada zaman kerajaan kuno. Akan tetapi gelombang imigrasi semakin pesat pada masa kolonial. Terbentuklah kelompok etnik imigran yang terutama tinggal di perkotaan dan terbentuk pada masa kolonial Hindia Belanda, yaitu digolongkan dalam kelompok Timur Asing; seperti keturunan Tionghoa, Arab, dan India; serta golongan Orang Indo atau Eurasia yaitu percampuran Indonesia dan Eropa. Orang keturunan Indo kolonial semakin berkurang di Indonesia akibat Perang Dunia II dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Kebanyakan beremigrasi atau repatriasi ke luar negeri seperti ke Belanda atau negara lain. Sebelum sensus 1930, Orang pribumi di Hindia Belanda disebut Orang itam. Sensus 1930 mulai dibuat klasifikasi lebih terperinci untuk orang bumiputera.

Remove ads

Kelompok etnik imigran

  • Tionghoa – Etnik minoritas dengan populasi paling signifikan di Indonesia. Orang Tionghoa Indonesia atau Chindo (istilah dalam budaya pop) sudah menghuni Indonesia sejak abad ke-15 dengan gelombang signifikan pada abad ke-18 dan ke-19 dengan jalur kegiatan perniagaan yang kemudian berpengaruh besar pada kegiatan perdagangan dan perekonomian di Indonesia. Sebagian besar orang Tionghoa terkonsentrasi dalam suatu wilayah yang disebut "Pecinan" di beberapa provinsi Indonesia seperti Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.
  • Arab-Indonesia – Secara historis, kedatangan orang Arab (atau Jama'ah, istilah dalam komunitas mereka) di Indonesia untuk menyebarkan agama Islam. Kebanyakan adalah kelompok Hadrami yang berasal dari Yaman, namun ada juga yang leluhurnya datang dari Irak, Mesir, Sudan, Maroko, Lebanon, Saudi dan Oman. Banyak yang berasimilasi dengan etnik lokal seperti Betawi, Melayu, Aceh, Minangkabau, Ambon, Jawa, dan Sunda; namun, beberapa kota di Indonesia memiliki populasi Arab yang signifikan yang melestarikan budaya dan identitas mereka, disebut dengan "Kampung Arab". Daerah ini tersebar di seluruh kota-kota di Indonesia, jumlah yang signifikan dapat ditemukan di Palembang, Banda Aceh, Padang, Medan, Jakarta, Banten, Bogor, Semarang, Surabaya, Bangil, Bondowoso, Pekalongan, Madura, Tegal, Pontianak, Banjarmasin, Palu, Gresik, Banyuwangi, dan banyak kota-kota pesisir lainnya di Indonesia. Dewasa ini terdapat juga beberapa imigran asal Mesir yang menganut Orthodoks dan Kristen Koptik di Indonesia.
  • IndiaEtnik-etnik India juga sudah menetap di Indonesia (terutama Tamil , Sindhi dan Punjabi); namun, tidak sebesar etnik Tionghoa dan Arab. Terkonsentrasi di pusat-pusat kota dengan jumlah yang signifikan, seperti Pasar Baru di Jakarta dan Kampung Keling (sekarang Kampung Madras) di Medan. Orang India Indonesia sangat beragam, ada yang beragama Hindu, Kristen, Sikh, maupun Islam. Daerah signifikan etnik India ini dinamakan "Little India".
  • Yahudi Indonesia – Orang Yahudi Indonesia sudah datang semenjak abad ke-7 di Barus, Sumatera Utara, dan berlanjut ketika masa penjelajahan Portugis, VOC serta Hindia Belanda. Kebanyakan Yahudi Indonesia hari ini merupakan keturunan yang berasal dari Mesir, Belanda, Yaman, Baghdad, India, Semenanjung Iberia, Peru, Jerman, Perancis, Eropa Timur, Turki dan lain-lain.
  • IndoOrang Indo berasal Dari leluhur campuran antara etnik-etnik di Indonesia dengan keturunan Eropa (terutama Belanda), mereka muncul selama periode Hindia Belanda. Selama masa kolonial, jumlah mereka lebih besar, tetapi sejak kemerdekaan Indonesia, sebagian besar dari mereka memilih pergi ke Belanda. Orang Indo berkurang jumlahnya sebagai kelompok etnik sejak emigrasi besar dari Indonesia setelah Perang Dunia II. Kelompok orang Mardijkers, Orang Borgo Manado, Armenia Indonesia dan Belanda Depok termasuk ke dalam golongan tersebut.
  • Pakistan – Etnik ini dikenal juga dengan sebutan Khoja, Koja, Kujo, dan Tambol. Orang Koja umumnya berasal dari daerah Cutch, Kathiawar, dan Gujarat, India yang beragama Islam, tetapi mereka lebih memilih Pakistan daripada India karena faktor agama. Mereka berasal dari kasta Ksatria. Pada mulanya, orang Pakistan pergi ke Indonesia untuk keperluan berdagang dan menyebarkan agama Islam, tetapi lama-kelamaan justru betah dan memilih tinggal dan berkeluarga di Indonesia. Di Indonesia daerah signifikan etnik Pakistani dinamakan "Pekojan".
  • Jepang – Orang Jepang Indonesia / Nissei Indonesiajin, telah bermigrasi ke Indonesia sejak era kolonial Hindia Belanda; namun, setelah kekalahan mereka dalam Perang Dunia II, jumlah mereka menurun, meninggalkan sejumlah kecil mantan tentara Jepang yang masih tinggal di Indonesia dan menjadi warga negara Indonesia. Perkembangan orang Jepang baru-baru ini di Indonesia didorong oleh peningkatan bisnis dan investasi Jepang di Indonesia sejak tahun 1970-an dan sebagian besar adalah ekspatriat yang masih mempertahankan kewarganegaraan Jepang mereka. Sejumlah besar ekspatriat Jepang tinggal di Indonesia, terutama di Jakarta dan Bali.
  • Korea – Keberadaan etnik Korea di Indonesia sebenarnya telah berlangsung cukup lama. Ada salah satu tokoh utama gerakan kemerdekaan Indonesia, ialah Komarudin (nama Korea: Yang Chil-seong; bahasa Korea: 양 칠성; Hanja: 楊 七 性) yang beretnik Korea. Namun, mereka adalah kelompok etnik terbaru di Indonesia. Sebagian besar didorong oleh peningkatan bisnis dan investasi Korea Selatan di Indonesia dan sebagian besar adalah ekspatriat yang masih mempertahankan kewarganegaraan Korea Selatan mereka. Etnik Korea terkonsentrasi dalam satu wilayah yang bernama "Koreatown" di beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta.
Remove ads

Lihat pula

Referensi

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads