Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Kereta api Jayabaya

layanan kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kereta api Jayabaya
Remove ads

Kereta api Jayabaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia dengan relasi Pasar SenenMalang melalui lintas utara Jawa (via Semarang PoncolSurabaya Pasarturi). Perjalanan dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Malang dan sebaliknya menempuh jarak sejauh 817 km dalam waktu 12 jam 21 menit.

Fakta Singkat Informasi umum, Jenis layanan ...
Remove ads

Asal-usul jenama

Ada dua versi asal-usul jenama Jayabaya. Yang pertama adalah, nama tersebut diambil dari nama Raja Jayabhaya yang memerintah Kerajaan Kadiri pada periode 1135-1159 M. Periode tersebut dianggap sebagai masa kejayaan Kerajaan Kadiri. Yang kedua, nama tersebut berasal dari akronim kota tujuan dari layanan kereta api ini pertama dibuka, yaitu Jakarta Raya dan Surabaya.

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Awal pengoperasian (2014–2023)

Kereta api Jayabaya diluncurkan pada 18 Oktober 2014 di Stasiun Pasar Senen oleh Dirut KAI Ignasius Jonan.[1][2] Saat itu, kereta api Jayabaya hanya memiliki kelas ekonomi plus berlivery awal (yang menjadi livery kesepakatan untuk semua kereta di Indonesia). Kereta api ini kemudian ditambahkan kelas eksekutif pada 1 Desember 2019.[3]

Kereta api ini menjadi kereta api relasi Pasar SenenMalang dengan waktu tempuh yang paling singkat dibandingkan lainnya, karena melalui lintas utara Jawa secara penuh.[4]

Pengoperasian saat ini (2023–sekarang)

Mulai 26 September 2023, kereta api Jayabaya menjadi kereta api pertama yang menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi generasi terbaru berjenis modifikasi Balai Yasa, dengan jumlah 72 tempat duduk. Rangkaian kereta tersebut awalnya merupakan kereta ekonomi Kemenhub dengan 80 tempat duduk yang kemudian dimodifikasi oleh Balai Yasa Manggarai.[5]

Pada 16 Oktober 2024, secara resmi kereta api Jayabaya mengalami perubahan sarana dengan menggunakan rangkaian kereta berjenis baja nirkarat generasi kedua keluaran tahun 2024 buatan PT INKA. Rangkaian kereta api tersebut bernomor TSB-15 dan TSB-16, yang terdiri dari empat kelas eksekutif, empat kelas ekonomi, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit.

Sejak berlakunya Grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2025 mulai tanggal 1 Februari 2025, kereta api Jayabaya menggunakan pola pengoperasian bertukar rangkaian dengan kereta api Gaya Baru Malam Selatan, sehingga rangkaian bernomor TSB-16 mengalami mutasi ke Depo Induk Sidotopo di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Walaupun rangkaian kereta api tersebut berpindah kedudukan, namun operasional kereta api Jayabaya tetap dikelola oleh Daerah Operasi I Jakarta. Hal serupa juga terjadi pada kereta api Dharmawangsa, dan Tegal Bahari, yang mana kereta api tersebut dikelola oleh Daerah Operasi I Jakarta, namun menggunakan rangkaian yang tidak berkedudukan di depo induk yang berada di Daerah Operasi I Jakarta.

Adapun, rangkaian yang bernomor TSB-15 tetap berkedudukan di Depo Kereta Jakarta Kota untuk keperluan cadangan maupun kereta api tambahan. Pada Februari 2025, mulai tanggal 6 Februari, rangkaian TSB-15 dialokasikan untuk keperluan pengoperasian kereta api Batavia relasi GambirSolo Balapan).

Remove ads

Stasiun pemberhentian

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Peta rute geografis kereta api Jayabaya berdasarkan Gapeka 2025
Informasi lebih lanjut Provinsi, Kota/Kabupaten ...

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah
Berhenti hanya mengarah ke Pasar Senen (satu arah)
Berhenti hanya mengarah ke Malang (satu arah)
Remove ads

Insiden

Pada 3 Februari 2015, kereta api Jayabaya tujuan Malang anjlok di petak antara UjungnegoroKuripan, diduga karena rel amblas. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi menyebabkan sekitar 455 penumpang terlantar dan keterlambatan perjalanan kereta api pada lintas tersebut.[7]

Galeri

Remove ads

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads