Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Kereta api Bandara Adi Soemarmo

Layanan kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kereta api Bandara Adi Soemarmo
Remove ads

Kereta api Bandara Adi Soemarmo (disingkat KA BIAS[a]) adalah layanan kereta api bandara yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani rute Bandara Adi SoemarmoSolo BalapanMadiun dan sebaliknya.

Fakta Singkat Ikhtisar, Jenis ...

Kereta api BIAS memiliki keunikan, yaitu penumpang harus menunjukkan tiket kepada petugas stasiun saat tiba di stasiun tujuan sebelum keluar, sama seperti saat calon penumpang melakukan proses pemeriksaan pas naik, guna meminimalisir pelanggaran relasi.

Salah satu rangkaian yang digunakan oleh Kereta api Bandara Adi Soemarmo, yaitu Kereta Rel Diesel Indonesia generasi ketiga, merupakan bekas rangkaian kereta api Way Umpu. Kereta api BIAS memiliki fasilitas toilet yang terbatas.

Tingkat keterisian harian kereta api BIAS rute Madiun–Bandara Adi Soemarmo mencapai 60,5% pada November 2024.[3] Per Januari–Juni 2025, kereta api ini telah mengangkut penumpang sebanyak 153.254 penumpang.[4]

Remove ads

Sejarah

Ringkasan
Perspektif

Setelah peresmian kereta api ini sempat diundur—seharusnya diresmikan pada tanggal 20 Desember 2019—karena terdapat pembangunan yang belum tuntas pada beberapa titik di lintas yang dilaluinya. Akhirnya, kereta api BIAS diresmikan pada tanggal 29 Desember 2019, menjadikannya kereta api bandara pertama yang ada di Pulau Jawa bagian tengah, menghubungkan Kota Surakarta melalui Solo Balapan dengan Bandar Udara Adi Soemarmo.[5]

Peluncuran kereta api ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Direktur utama PT KAI Edi Sukmoro, Direktur utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi serta bupati setempat.

Rute kereta api ini diperpanjang hingga Stasiun Klaten pada tanggal 21 Februari 2020,[6] dan tiket kereta api ini sempat digratiskan hingga 29 Februari 2020 dengan sistem pembelian tiket langsung di tempat.[5]

Kereta api BIAS sempat beroperasi sebanyak 17 kali perjalanan pulang pergi (total 34 perjalanan) setiap harinya, dengan menggunakan rangkaian KRDI dan KRDE ME204 buatan PT INKA yang terdiri dari empat kereta pada setiap rangkaian kereta. Namun, PT KAI membatalkan sebagian perjalanan kereta api ini pada 21 Maret 2020 dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 dan dibuka kembali pada tanggal 1 Januari 2021.[7]

Sebagai upaya perbaikan tingkat keterisian, PT KAI mengembangkan rute kereta api BIAS dengan mengubah rutenya menjadi ke arah timur hingga Madiun. Kereta api BIAS menjadi kereta api bandara pertama di Jawa Timur. Perubahan rute ini diresmikan pada 2 November 2024 dengan dua kali perjalanan pulang pergi setiap hari (total 4 perjalanan).[8]

Per 10 Desember 2024, jumlah perjalanan kereta api BIAS Madiun ditambah menjadi lima kali perjalanan pulang pergi setiap hari (total sepuluh perjalanan). Penambahan jadwal ini menyebabkan penutupan rute Bandara Adi Soemarmo–Klaten karena rendahnya tingkat keterisian penumpang rata-rata per hari yang hanya mencapai 15%.[9]

Remove ads

Tarif

KAI menetapkan tarif kereta api ini mulai Rp7.000,00 hingga Rp40.000,00; bergantung jarak yang ditempuh penumpang, dengan rincian Rp7.000,00 untuk jarak tempuh hingga 18 km, Rp20.000,00 untuk jarak tempuh 18–50 km, dan Rp40.000,00 untuk jarak tempuh di atas 50 km hingga perjalanan penuh.[10]

Stasiun Pemberhentian

Informasi lebih lanjut No. stasiun, AS Stasiun ...

Galeri

Catatan kaki

  1. Nama kereta api ini sebenarnya adalah KA Bandara Internasional Adi Soemarmo. Perubahan penamaan pada artikel ini sehubungan dengan pencabutan status "internasional" bandara tersebut.[2]

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads