Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Puteri Indonesia 2023

edisi ke-26 ajang kontes kecantikan Puteri Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Puteri Indonesia 2023
Remove ads

Puteri Indonesia 2023 adalah edisi ke-26 dari kontes kecantikan Puteri Indonesia yang diselenggarakan pada 19 Mei 2023 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center di Jakarta.[2][3] Di akhir acara, Laksmi De-Neefe Suardana dari Bali memahkotai Farhana Nariswari dari Jawa Barat 1 sebagai pemenang yang baru.[4][5][6]

Fakta Singkat Puteri Indonesia 2023 ꦦꦸꦠꦺꦫꦶꦆꦤ꧀ꦢꦺꦴꦤꦺꦱ꧇꧒꧐꧒꧓꧇, Tanggal ...

Cindy May McGuire, Puteri Indonesia Lingkungan 2022 dari DKI Jakarta 5 memahkotai Yasinta Aurellia dari Jawa Timur sebagai penerusnya yang akan berkompetisi di ajang Miss Supranational 2023 yang diselenggarakan di Polandia. Sementara Adinda Cresheilla, Puteri Indonesia Pariwisata 2022 dari Jawa Timur memahkotai Lulu Zaharani dari Lampung sebagai penerusnya yang akan berkompetisi di ajang Miss Charm 2024 yang diselenggarakan di Vietnam.

Remove ads

Latar belakang

Ringkasan
Perspektif

Lokasi dan tanggal

Yayasan Puteri Indonesia selaku pihak penyelenggara terkait mengumumkan bahwa kompetisi akan berlangsung di Jakarta Convention Center di Jakarta pada tanggal 19 Mei.[3] Pada 27 Maret, Yayasan bersama Indra Yudhistira selaku Direktur Kreatif Indonesia Entertainment Group (IEG) resmi mengumumkan bahwa SCTV kembali menjadi jaringan televisi yang mempunyai hak siar untuk menayangkan final secara langsung untuk keenam kalinya dan setelah tiga edisi penyelenggaraan berturut-turut.[7]

Informasi lebih lanjut Lokasi, Tanggal ...

Tema

Thumb
Logo resmi untuk penyelenggaraan edisi ke-26, dirilis 4 Mei 2023

Setelah melakukan pernyataan resmi dengan beberapa media, Yayasan mengumumkan bahwa Lampung di pulau Sumatera dipilih untuk menjadi provinsi yang diangkat untuk edisi ke-26 kali ini. Judul tema yang dipilih adalah ‘Melalui Puteri Indonesia Membangun Generasi Muda Berintegritas, Menjunjung Tinggi Keberagaman Budaya Sebagai Makna Baru dari Kecantikan’, dengan mengangkat konteks feminisme tentang Redefine Beauty.[8] Melalui provinsi Lampung, ini akan menandai kembalinya pulau Sumatra menjadi tema penyelanggaraan Puteri Indonesia setelah Sumatera Selatan pada edisi ke-20.[2][12]

Seleksi peserta

10 kontestan dipilih dari kompetisi regional yang diadakan di provinsi masing-masing. Mereka adalah Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.[1]

29 kontestan dipilih oleh juri melalui audisi pusat yang diadakan di Graha Mustika Ratu yang merupakan kantor pusat Yayasan Puteri Indonesia di Jakarta. Pemilihan tersebut ditambah dengan 34 kontestan per provinsi yang telah menyandang gelar Favorit daerah sebelumnya, selanjutnya dipilih oleh penonton melalui pemungutan suara publik di situs resmi. Bangka Belitung, Aceh, DI Yogyakarta, Sulawesi Barat, Jawa Barat, dan Papua Barat berhasil memenangkan pemungutan suara, mereka akan memiliki tambahan titel '2' di belakang gelarnya.[13]

17 kontestan telah lolos dari audisi pusat gelombang pertama. Pada gelombang kedua, telah dipilih kembali 12 peserta yang akan memperebutkan gelar utama. Selanjutnya ditentukan penambahan kontestan yang berhasil lolos melalui pemungutan suara publik. Secara keseluruhan terdapat 45 kontestan yang akan memperebutkan gelar utama.[1][14][15]

Ajang Internasional

Thumb
Perangko dengan edisi provinsi Lampung (th. 2009), provinsi yang diangkat untuk penyelenggaraan edisi ke-26[2][12]

Mulai tahun ini, Puteri Indonesia melalui Yayasan Puteri Indonesia dan dibawah PT Mustika Ratu Tbk tidak lagi mengirim perwakilan untuk berkompetisi di ajang Miss Universe,[16][17] dikarenakan lisensi Indonesia untuk Miss Universe telah berpindah kepemilikan kepada organisasi lain. Ini akan mengakhiri kontrak lisensi antara Yayasan dengan Organisasi Miss Universe yang telah berjalan selama 30 tahun.[16][17]

Pada tanggal 9 Maret, Yayasan Puteri Indonesia resmi mengumumkan bahwa mereka telah menjadi pemegang lisensi nasional resmi untuk Indonesia atas kontes kecantikan baru yang berbasis di Vietnam, Miss Charm, yang sebelumnya sempat bernama Miss Charm International.[18][19][20] Langkah tersebut diambil agar Yayasan tetap bisa mengirimkan tiga pemenang utama mereka di kontes internasional.[19][20][21]

Terjadi perubahan dalam penempatan gelar, pemenang utama Puteri Indonesia 2023 direncanakan untuk berkompetisi di ajang Miss International 2023 di Jepang, Puteri Indonesia Lingkungan 2023 sebagai pemenang kedua direncanakan berkompetisi di ajang Miss Supranational 2023 di Polandia, dan Puteri Indonesia Pariwisata 2023 sebagai pemenang ketiga direncanakan berkompetisi di ajang Miss Charm 2024 di Vietnam.[18][21]

Kontes regional

Dari keseluruhan 34 provinsi yang telah mengirimkan delegasi, terdapat 10 provinsi yang menggelar kompetisi regional atau daerah. Provinsi-provinsi tersebut adalah:

Informasi lebih lanjut Provinsi, Kontes ...
Remove ads

Format

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Yayasan Puteri Indonesia beraudiensi dengan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi terkait penyelenggaraan edisi ke-26 yang memilih Lampung sebagai provinsi tema di Mahan Agung, 30 Maret 2023[2][12]

Puteri Indonesia Favorit Daerah

Semua 34 provinsi memiliki satu delegasi favorit yang diputuskan dari suara publik tertinggi. Pemenangnya akan bersaing dengan delegasi favorit untuk menjadi salah satu kontestan Puteri Indonesia 2023.

Informasi lebih lanjut Provinsi ...

§Memenangkan pemungutan suara

Pra-kontes

Pada tanggal 30 Maret, Yayasan dan para pemenang Puteri Indonesia 2022; Laksmi De-Neefe Suardana, Cindy May McGuire, dan Adinda Cresheilla melakukan kunjungan ke provinsi Lampung. Dalam kunjungannya, mereka diundang untuk melakukan audiensi bersama Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi beserta jajarannya serta memohon dukungan kepada pemerintah provinsi Lampung, disamping Yayasan memilih Lampung sebagai provinsi tema untuk penyelenggaraan edisi ke-26 ini.[2][12]

Pada tanggal 1 April, Yayasan bersama Indra Yudhistira selaku penyelenggara melakukan proses perekaman video resmi untuk para tiga pemenang Puteri Indonesia 2022 sebagai trailer pembuka yang akan ditayangkan di malam penobatan. Proses perekaman ini dilakukan dua hari di Taman Nasional Way Kambas di Kabupaten Lampung Timur dan Pulau Kelagian di Kabupaten Pesawaran.[22][23] Yayasan turut mengajak Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira sebagai perwakilan alumni yang akan ditampilkan di dalam trailer pembuka.[23]

Pra-karantina

Pra-karantina edisi ke-26 akan dimulai pada tanggal 3 Mei, satu pekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H, hingga masa berakhirnya masa pra-karantina tanggal 10 Mei.[2][8][3] Berbagai kegiatan seperti pengenalan kontestan, upacara penyelempangan, kelas tata rias, kelas catwalk, pemotretan dan pengambilan video resmi, hingga latihan koreografi akan dilakukan selama periode waktu pra-karantina ini.[8]

Pada 8 Mei, Yayasan dan seluruh kontestan mengunjungi provinsi Lampung guna menjalani beberapa aktivitas dan kunjungan. Pada hari pertama seluruh kontestan menghadiri acara "Lampung Tourism Festival 2023" bersama Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Selain itu, kontestan dibagi dalam beberapa kelompok untuk melakukan aktivitas dan kunjungan di Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung. Ini telah menandai kembalinya kunjungan provinsi tema setelah batalnya kunjungan provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta pada edisi ke-25.[8]

Karantina

Thumb
Yayasan menggelar konferensi pers pada hari pertama periode karantina di Hotel The Westin, Jakarta, 11 Mei 2023.

Karantina kontestan untuk edisi ke-26 akan dimulai dari tanggal 11 hingga 18 Mei, satu hari sebelum malam penobatan pada 19 Mei. Beberapa penilaian utama kontestan seperti wawancara mendalam dan "Malam Bakat dan Fashion Show Berbasis Budaya" yang terdiri dari penilaian bakat dan kostum tradisional akan dilakukan pada masa karantina ini.[8][24][25] Kegiatan lainnya seperti makan malam penyambutan dan konferensi pers telah dilakukan di hari pertama periode karantina.

Pada 14 Mei, diselenggarakan kompetisi Preliminary atau "Malam Bakat & Fashion Show Indonesia Berbasis Budaya" di Dome Spark di Senayan Park, Jakarta Pusat. 45 kontestan dianjurkan mengenakan busana karya desainer lokal dari masing-masing provinsi.[8][24] Kemudian ditentukan 3 finalis untuk beberapa penghargaan khusus; Puteri Berbakat, dan Kostum Tradisional Terbaik, di mana masing-masing pemenang penghargaan tersebut akan diumumkan di malam penobatan.[25]

Remove ads

Kompetisi

Ringkasan
Perspektif

Aktivitas pra-kontes

Make-up Challenge

Di tantangan ini, seluruh kontestan harus menunjukkan kebolehannya dalam bertata rias dengan menggunakan produk kosmetik Mustika Ratu melalui video pendek. Tata rias terbaik memenangkan tantangan ini.

Informasi lebih lanjut Hasil, Kontestan ...

Catwalk Challenge

Di tantangan ini, seluruh kontestan harus menunjukkan kebolehannya dalam catwalk melalui video pendek. Konsep untuk edisi ke-26 ini adalah catwalk in public space dengan aspek penilaian meliputi; catwalk, ekspresi wajah, dan reaksi publik. Catwalk terbaik memenangkan tantangan ini.

Informasi lebih lanjut Hasil, Kontestan ...

Advocacy Challenge

Di tantangan ini, seluruh kontestan harus melakukan perkenalan terhadap advokasi mereka yang dibawa ke kontes, ini meliputi latar belakang dan kegiatan untuk advokasi tersebut. Advokasi terbaik memenangkan tantangan ini.

Informasi lebih lanjut Hasil, Kontestan ...

Best Video Profile

Seluruh kontestan diwajibkan untuk membuat video profil sebagai bentuk pengenalan mereka sebagai kontestan dan daerah yang diwakilinya. Video profil terbaik memenangkan penghargaan ini.

Informasi lebih lanjut Hasil, Kontestan ...

Personal Branding

Yayasan yang berkolaborasi dengan EdHeroes Indonesia memberikan tantangan kepada seluruh kontestan untuk membuat video pendek mengenai personal branding mereka masing-masing. Video terbaik memenangkan tantangan ini.

Informasi lebih lanjut Hasil, Kontestan ...

Preliminary: Malam Bakat dan Fashion Show Berbasis Budaya

Kompetisi kostum tradisional dan bakat

Kompetisi kostum tradisional dan kompetisi bakat diselenggarakan pada tanggal 14 Mei di Dome Spark, Senayan Park di Jakarta Pusat, Jakarta. Acara ini dipandu oleh Puteri Indonesia Pariwisata 2017 Karina Nadila Niab dan Zulfikar Naghi, serta dimeriahkan oleh Puteri Sumatera Utara 2022 Sarah Pandjaitan sebagai bintang tamu. Masing-masing pemenang 3 Besar kompetisi akan diumumkan di malam penobatan.[24][25]

Di antara dewan juri untuk kompetisi bakat adalah beberapa pemenang gelar Puteri Indonesia Pariwisata; Gresya Amanda Maaliwuga (2015), Intan Aletrino (2016), Wilda Situngkir (2018) dan Jesica Fitriana (2019).[28] Sedangkan di antara dewan juri untuk kompetisi kostum tradisional adalah beberapa pemenang gelar Puteri Indonesia Lingkungan; Zukhriatul Hafizah (2009), Reisa Broto Asmoro (2010), Elfin Pertiwi Rappa (2014) dan Putu Ayu Saraswati (2020). Rahma Landy (Puteri Indonesia Pariwisata 2006) juga didapuk sebagai juri.[29]

Peragaan busana

Thumb
Beberapa kontestan menampilkan gaun malam mereka untuk penilaian kompetensi peragaan busana, 14 Mei 2023

Kompetisi peragaan busana diselenggarakan pada tanggal 14 Mei setelah kompetisi kostum tradisional dan kompetisi bakat di Dome Spark, Senayan Park di Jakarta Pusat, Jakarta. Acara ini tetap dipandu oleh pembawa acara yang sama, serta dimeriahkan oleh 2nd Runner-Up Indonesian Idol musim ke-11, Anggi Marito sebagai bintang tamu. Seluruh kontestan diwajibkan untuk mengenakan gaun rancangan desainer masing-masing provinsi. Pemenang 3 Besar kompetisi ini akan diumumkan di malam penobatan.[24][25]

Di antara dewan juri untuk kompetisi peragaan busana adalah beberapa pemenang gelar Puteri Indonesia; Alya Rohali (1996), Artika Sari Devi (2005), Whulandary Herman (2013) dan Bunga Jelitha Ibrani (2017). Selain itu Puteri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2022 sekaligus 11 Besar Puteri Indonesia 2022, Erina Gudono juga diundang untuk didapuk sebagai salah satu dewan juri.[30]

Motion Challenge

Tantangan Motion Challenge diselenggarakan pada tanggal 15 Mei di Dome Spark, Senayan Park di Jakarta Pusat, Jakarta. Dalam tantangan ini, kontestan diberi mosi dan mereka harus menyatakan setuju atau tidak dan menguraikannya dengan pemikiran mereka dalam 105 detik. Berbeda dengan edisi sebelumnya, untuk edisi ke-26 Yayasan menerapkan sistem head to head.[31]

Di antara dewan juri untuk tantangan Motion Challenge adalah beberapa pemegang gelar Puteri Indonesia; Kezia Cikita Warouw (2016), Sonia Fergina Citra (2018) dan Frederika Alexis Cull (2019). Selain itu, Dea Goesti Rizkita (Puteri Indonesia Perdamaian 2017) dan Putu Ayu Saraswati (Puteri Indonesia Lingkungan 2020) juga didapuk sebagai dewan juri.[32] Acara ini dipandu oleh Farhannisa Nasution, Puteri Indonesia Sumatera Utara 2015.

Remove ads

Kontes

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Laksmi De-Neefe dan Adinda Cresheilla menjemput Miss Supranational 2022, Lalela Mswane dan Miss Charm 2023, Luma Russo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 17 Mei 2023

Program akhir

Yayasan Puteri Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa malam penobatan akan berlangsung pada tanggal 19 Mei 2023 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center di Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia.[3]

Selama wawancara dengan beberapa media, Yayasan mengungkapkan bahwa Choky Sitohang dan Patricia Gouw akan ditunjuk untuk memandu jalannya acara penobatan. Ini akan menandai penunjukan Choky dan Patricia sebagai pembawa acara malam penobatan selama tiga edisi penyelenggaraan berturut-turut.

Melalui tayangan komersial yang dirilis 17 Mei 2023, Lyodra Ginting, Andmesh Kamaleng dan Baim akan tampil sebagai bintang tamu entertainment untuk malam penobatan. Sementara itu, Yayasan juga mengungkapkan bahwa Andi Rianto dan Magenta Orchestra akan menjadi penata sekaligus pengiring musik selama malam penobatan berlangsung.

Malam penobatan dihadiri oleh Miss International 2022; Jasmin Selberg dari Jerman, Miss Supranational 2022, Laela Mswane dari Afrika Selatan, dan Miss Charm 2023; Luma Russo Moura dari Brasil. Selain itu, Edymar Martínez, Miss International 2015 dari Venezuela dan Chanique Rabe, Miss Supranational 2021 dari Namibia diundang khusus untuk ditugaskan sebagai juri-tamu kehormatan.[33]


Komite seleksi

Terdapat 9 panel dewan juri yang telah dikonfirmasi.

Remove ads

Paska-kontes

Thumb
Pemenang utama bersama seluruh kontestan dan tokoh penting bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada 22 Mei 2023

Pada tanggal 21 Mei, dua hari setelah berakhirnya malam penobatan, Yayasan, pemenang 3 Besar; Farhana Nariswari, Yasinta Aurellia, Lulu Zaharani beserta Miss International 2022 Jasmin Selberg, Miss Supranational 2022 Lalela Mswane, dan Miss Charm 2023 Luma Russo berkunjung ke provinsi Lampung untuk melakukan beberapa aktivitas. Mereka melakukan kegiatan sosial di Rumah Kayu, sebuah yayasan yang menaungi orang-orang penyandang disabilitas. Beberapa jam kemudian mereka menghadiri jamuan makan malam.

Pada tanggal 22 Mei, Yayasan bersama Lalela, Luma, seluruh kontestan edisi ke-26 termasuk 3 Besar beserta petinggi Miss Supranational dan Miss Charm melakukan kunjungan ke Istana Negara di Jakarta untuk bertemu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Mereka datang khusus sebagai tamu kehormatan untuk memperkenalkan pemenang baru mereka kepada pers dan melakukan diskusi mendalam bersama Presiden. Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia turut hadir untuk mendampingi kunjungan.[34]

Remove ads

Hasil

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Farhana Nariswari dari Jawa Barat 1 dinobatkan sebagai pemenang oleh pendahulunya Laksmi De-Neefe Suardana dan Putri Kuswisnu Wardani selaku Ketua Yayasan, 19 Mei 2023
Thumb
3 Besar pemenang gelar akhir bersama dengan Putri Kuswisnu Wardani; Yasinta Aurellia (kiri), Farhana Nariswari (ke-2 dari kiri), dan Lulu Zaharani (kanan) paska malam penobatan, 19 Mei 2023

Utama

Pemenang gelar Puteri Indonesia 2023

 Puteri Indonesia 2023 (Miss International Indonesia 2023)
 Puteri Indonesia Lingkungan 2023 (Miss Supranational Indonesia 2023)
 Puteri Indonesia Pariwisata 2023 (Miss Charm Indonesia 2024)
Informasi lebih lanjut Hasil Akhir, Kontestan ...

ΔLolos menuju 6 Besar melalui pemungutan suara
§Lolos menuju 15 Besar melalui pemungutan suara

Penghargaan khusus

Thumb
Thumb
Thumb
3 Besar nominasi untuk penghargaan Kostum Tradisional Terbaik, dari kanan ke kiri; DKI Jakarta 5, Jawa Timur, dan Bali
Informasi lebih lanjut Gelar, Kontestan ...

Galeri pemenang

Remove ads

Kontestan

Ringkasan
Perspektif

Berikut ini adalah 45 kontestan yang sudah terpilih:[1]

Informasi lebih lanjut Provinsi, Kontestan[a] ...
Catatan
  • a Nama kontestan dengan menggunakan nama lengkap.
  • b Usia pada saat kontes berlangsung.
Remove ads

Lintas kompetisi

Ringkasan
Perspektif

Berikut ini adalah kontestan yang pernah berkompetisi pada ajang kontes kecantikan nasional dan internasional lain:

Internasional

Informasi lebih lanjut Kompetisi, Tahun ...

Nasional

Informasi lebih lanjut Kompetisi, Tahun ...
Remove ads

Trivia

Pencabutan gelar

Berdasarkan surat peringatan dan surat keputusan dari Yayasan Puteri Indonesia No. 001/YPI/EXT/PPI/VI/2023, Puteri Indonesia Sulawesi Utara 2023, Elisha Gabriel Rosalina Lumintang dicopot gelarnya sebagai Puteri Indonesia daerah dikarenakan melanggar kontrak dengan mengikuti ajang kecantikan lain, yaitu Putri Otonomi Indonesia. Selanjutnya otomatis pemegang gelar Runner-Up 2 untuk Puteri Indonesia Sulawesi Utara 2023, Cindi Noladyta Takumansang ditunjuk dan dinaikan gelarnya menggantikan jabatan Elisha hingga akhir masa tugas.

Galeri

Remove ads

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads