Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Terminal Purabaya
terminal bus di Provinsi Jawa Timur, Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Terminal Purabaya (atau juga dikenal Terminal Bungurasih) adalah terminal bus penumpang tipe A yang melayani perjalanan bus untuk wilayah Surabaya Raya dan sekitarnya. Terminal Purabaya terletak di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Terminal ini merupakan gerbang utama Kota Surabaya dari arah barat, selatan dan timur. Terminal ini memiliki lahan seluas 11,9 hektar. Walau bertempat di wilayah administrasi Kabupaten Sidoarjo, terminal ini dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perhubungan Kota Surabaya dengan perjanjian kerjasama antara kedua daerah sejak awal berdirinya pada tahun 1991. Sejak tahun 2022, status pengelolaan terminal ini diambilalih oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Setiap harinya, rata-rata terdapat 1.078 unit bus antarkota datang dengan membawa 27.833 penumpang dan 1.063 unit bus antarkota berangkat dengan membawa 30.790 penumpang dari terminal ini. Hal tersebut menyebabkan beberapa media massa mengklaim terminal ini sebagai terminal bus tersibuk di Asia Tenggara.
Terminal Purabaya menjadi titik lintasan dan transit dari berbagai jalur trayek moda mobil penumpang umum (MPU) non bus seperti angkutan pedesaan Sidoarjo, angkutan perbatasan lintas Sidoarjo–Surabaya dan MPU antarkota. Adapun beberapa moda bus perkotaan yang beroperasi dari terminal ini antara lain seperti bus kota reguler, bus bandara, Suroboyo Bus, Trans Jatim dan Trans Semanggi Suroboyo. Sedangkan moda bus antarkota dengan berbagai tingkatan kelas layanan menghubungkan Surabaya dengan daerah kota atau kabupaten di Pulau Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara, hingga Sumatra.
Remove ads
Gambaran umum
Ringkasan
Perspektif
Asal nama Purabaya

Nama terminal bus ini berasal dari akronim "Purabaya", gabungan dari kata "gapura" dan "Surabaya". Jika disatukan, "Terminal Purabaya" dapat dimaknai sebagai terminal bus yang terletak pada akses masuk atau pintu gerbang Kota Surabaya. Hal tersebut sesuai dengan fakta yang menunjukkan bahwa fisik bangunan terminal terletak di Desa Bungurasih, sebuah desa yang berada tepat di luar perbatasan selatan antara Kota Surabaya dengan wilayah administasi Kabupaten Sidoarjo. Nama terminal ini sendiri dicetuskan oleh Bupati Sidoarjo, Edi Sanyoto dan Walikota Surabaya, Poernomo Kasidi sejak awal pembangunannya pada tahun 1990.[2]
Lingkungan sekitar

Fisik bangunan Terminal Purabaya berdiri pada lahan tanah Barang Milik Daerah (BMD) seluas 119.950 m2 atau sekitar 11,9 hektar di wilayah administrasi Desa Bungurasih.[a][3] Lokasi lahan tanah sebelum dibangunnya terminal bus merupakan wilayah administrasi Dukuh Kasian (sekarang menjadi RW I Bungurasih Timur), sebelum akhirnya pedukuhan ini digabungkan dengan Desa Bungur menjadi Desa Bungurasih saat ini.[4] Lingkungan sekitar terminal bus ini berada di lintasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Buntung, yang juga melewati sebagian besar desa di Kecamatan Waru. Sering kali sungai tersebut menyebabkan banjir dan genangan pada kawasan sekitar terminal bus, apalagi jika terjadi curah hujan yang tinggi dengan intensitas waktu yang cukup lama.[5][6][7]
Area Terminal Purabaya berseberangan dengan fasilitas transportasi kereta api berupa Stasiun Waru, yang dapat diakses dengan jalan kaki melalui jembatan penyeberangan.[8][9] Kendati berada di pinggiran Kota Surabaya, posisi terminal ini tergolong strategis dan mudah dijangkau dari berbagai arah. Pada radius tidak lebih dari 5 km, terminal ini berdekatan kawasan permukiman penduduk, pusat industri, pusat perbelanjaan (Ramayana Bungurasih, Pasar Waru, City of Tomorrow (CITO) dan Pasar/Terminal Taman), kawasan pendidikan (Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dan Universitas Sunan Giri (UNSURI) Surabaya), wisata religi Masjid Nasional Al-Akbar, Terminal Menanggal, Stasiun Sepanjang, dll.[10][11][12] Lokasi terminal juga berada persis di dekat simpang susun bernama Bundaran Waru, sebuah bundaran yang menjadi titik temu (interchange) jalan nasional rute dan
dengan beberapa lajur jalan tol pada ruas Surabaya–Gempol, Waru–Juanda dan Surabaya–Mojokerto/Trans Jawa.[13][14][15]
Penghargaan
UPTD Terminal Purabaya berhasil meraih penghargaan Wahana Tata Laksana (WTL) kategori kebersihan yang diadakan oleh Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) pada tahun 2013. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Dirjen Hubdat Kemenhub RI, Suroyo Alimoeso kepada Kadishub Surabaya, Eddie di Kota Semarang pada 19 Juni 2013.[16] Penghargaan WTL merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada penyelenggara terminal penumpang demi mewujudkan penyelenggaraan terminal penumpang yang bersih dan nyaman sebagai dambaan masyarakat pengguna jasa.[17] Dari kesepuluh nominasi, terminal ini menduduki posisi teratas, disusul oleh Terminal Lebak Bulus dan Terminal Giwangan, masing-masing di posisi kedua dan ketiga.[18][19]
Remove ads
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Pada dekade sebelum tahun 1990-an, beberapa jalur trayek angkutan umum lokal di Kota Surabaya mempunyai titik terminus (ujung) paling selatan di Bundaran Aloha, dekat dengan Halte Sawotratap. Sedangkan angkutan umum lokal di Kabupaten Sidoarjo mempunyai pangkalan yang terdapat di sekitaran titik keramaian seperti Pasar Waru, Stasiun Waru dan Pabrik Paku Kedungrejo.[20] Salah satunya seperti Perum DAMRI, yang sudah mengoperasikan layanan bus tingkat dengan relasi Aloha–Tugu Pahlawan sejak tahun 1985.[21]
Berbeda dengan angkutan umum lokal, bus antarkota pada dekade sebelum tahun 1990-an masih diperbolehkan melintasi kawasan dalam kota. Hal tersebut dikarenakan seluruh jaringan trayek bus antarkota dari dan ke Kota Surabaya mempunyai titik terminus pada terminal bus eksisting yang tersedia di dalam kota pada masa tersebut. Seluruh layanan bus antarkota dalam provinsi mempunyai pangkalan di Terminal Joyoboyo, dan sebagian lainnya di Terminal Jayengrono. Sedangkan layanan bus antarkota antarprovinsi dan bus jarak jauh mempunyai pangkalan di Terminal Bratang.[22]
Ide pembangunan terminal bus di Desa Bungurasih sudah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Soenandar Prijosoedarmo pada tahun 1982. Ide tersebut tertuang dalam dokumen Surat Persetujuan Gubernur Jawa Timur Nomor 645.7/9605/210/82 tertanggal 2 September 1982. Latar belakangnya didasari oleh kapasitas kendaraan dan penumpang pada terminal bus eksisting yang sudah tidak memadai (overloud) saat itu. Selain itu, terminal bus eksisting berdiri pada lahan tanah yang sempit di kawasan dalam kota, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut menjadi terminal induk bus antarkota di masa depan. Langkah awalnya, pada tahun 1982–1989, Pemerintah Kota Surabaya bertanggungjawab terhadap pembiayaan pembebasan tanah di Desa Bungurasih. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo turut membantu sepenuhnya pelaksanaan pembebasan tanah yang dimaksud.[2][23]
Realisasi pembangunan terminal bus di Desa Bungurasih baru dilaksanakan pada tahun 1989, dengan jangka pembangunan sekitar dua tahun. Pada 11 Maret 1991, terminal bus bernama Terminal Purabaya ini diresmikan oleh Menteri Perhubungan, Azwar Anas serta mulai dibuka untuk umum sejak saat itu. Seluruh aktivitas kendaraan dan penumpang bus antarkota dari Terminal Joyoboyo dan Terminal Bratang sepenuhnya dipindahkan ke lokasi terminal yang baru.[b][2]
Secara faktual, bentuk perjanjian kerjasama (MoU) antara Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam pengelolaan Terminal Purabaya sudah dilaksanakan sejak tahun 1991. Pelaksanaan kerjasama tersebut tertuang dalam Keputusan Bersama Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surabaya dan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sidoarjo Nomor 31 dan 32 Tahun 1991 tertanggal 11 Maret 1991 tentang Pengelolaan Terminal Angkutan Penumpang Umum Antarkota. Implementasinya, Pemerintah Kota Surabaya akan membangun terminal bus skala regional di wilayah administrasi Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan membangun terminal kargo yang bisa dimanfaatkan bersama oleh kedua belah pihak. Pada perjanjian tersebut juga tertuang pembagian hasil 30% digunakan untuk biaya operasional, 30% untuk Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan 40% untuk Pemerintah Kota Surabaya.[24][25]
Remove ads
Angkutan umum lokal
Ringkasan
Perspektif
MPU non bus

Selain moda transportasi bus perkotaan dan bus antarkota, Terminal Purabaya juga menjadi salah satu titik singgah dan lintasan dari beberapa jaringan trayek mobil penumpang umum (MPU) non bus.[26] Berdasarkan data Dishub Sidoarjo tahun 2006, terdapat 222 unit yang tersebar pada enam jalur trayek angkutan pedesaan yang menjangkau kawasan utara Kabupaten Sidoarjo seperti Kecamatan Waru dan Taman.[27][28] Sedangkan seluruh moda jaringan trayek angkutan perbatasan kota dan MPU antarkota yang melintasi terminal ini terkonsentrasi dari Terminal Joyoboyo, yang menghubungkan Kota Surabaya dengan wilayah di selatan kota pada Kabupaten Sidoarjo hingga Kota Malang.[29][30][31]
Banyaknya jenis moda angkutan umum yang mempunyai lintasan berhimpitan pada ruas antara Terminal Joyoboyo dengan Terminal Purabaya sering kali menimbulkan singgungan dan konflik.[32][33] Pada Agustus 2010, ratusan awak bus AKDP relasi Joyoboyo–Mojokerto melakukan aksi protes ke Dishub LLAJ Jawa Timur terkait adanya pelanggaran trayek yang dilakukan oleh oknum awak MPU antarkota relasi Surabaya–Malang. Hal ini disebabkan karena beberapa awak MPU berizin trayek dari Dishub Sidoarjo mengangkut penumpang pada ruas Joyoboyo–Bundaran Waru.[34] Padahal sesuai perizinan trayeknya, hanya sejumlah 80 unit MPU berizin trayek dari Dishub LLAJ Jawa Timur yang diizinkan mengangkut penumpang hingga Terminal Joyoboyo. Sisanya, sekitar 70 unit MPU lainnya yang berizin trayek dari Dishub Sidoarjo hanya diizinkan mengangkut penumpang hingga Terminal Purabaya saja.[35]
Di sisi lain, awak bus AKDP relasi Joyoboyo–Mojokerto juga pernah mempermasalahkan perizinan trayek dari MPU antarkota relasi Surabaya–Mojokerto (Lespadangan). Jalur lintasan MPU ini seharusnya hanya sampai di Terminal Purabaya saja. Tetapi karena adanya penolakan dari awak angkutan pedesaan Sidoarjo trayek HN relasi Krian–Waru, akhirnya MPU mengambil trayek bus AKDP dengan pemberhentian terakhir di Taman Ngagel Tirto.[36]
Angkutan umum tidak dalam trayek

Terminal Purabaya menjadi zona hijau atau zona naik-turun penumpang dari berbagai angkutan umum tidak dalam trayek konvensional seperti ojek pangkalan, angguna, travel (carter) legal dan beberapa layanan taksi seperti Bluebird, Express, Silver, Yellow, Bosowa (BSW), Citra, Mandala, dll.[37][38][39] Guna menghindari singgungan dan konflik dengan angkutan umum konvensional, area dalam terminal ini ditetapkan sebagai zona merah atau zona larangan menaikkan penumpang bagi angkutan umum daring (online).[40][41] Beberapa operator penyedia layanan angkutan umum daring yang populer di Kota Surabaya adalah Gojek dan Grab.[42] Umumnya, angkutan umum daring tersebut memiliki titik penjemputan khusus yang legal di luar area terminal.[43][44][45] Misalnya manajemen Grab Indonesia yang menyediakan gedung Grab Lounge, yang berfungsi sebagai area parkir angkutan (pool), tempat istirahat pengemudi, sekaligus sebagai ruang tunggu penumpang(lounge).[46][47]
Remove ads
Bus perkotaan dan aglomerasi
Ringkasan
Perspektif

Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Kota Surabaya memiliki beberapa sarana angkutan umum berupa layanan bus perkotaan. Bus perkotaan ini menunjang mobilisasi antar kawasan dalam kota maupun aglomerasi Gerbangkertosusila.[48][49] Jenis-jenis bus perkotaan yang terdapat di kota ini antara lain seperti bus kota reguler, bus pemadu moda, Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, Trans Sidoarjo (nonaktif) dan Trans Jatim. Beberapa koridor dari masing-masing bus perkotaan tersebut sama-sama mempunyai titik terminus serta terkoneksi satu sama lain pada kawasan selatan kota di Terminal Purabaya.[50][51]
Bus kota reguler

Setelah Perum DAMRI menonaktifkan layanannya sejak awal September 2022, seluruh operasional jalur trayek bus kota reguler di Surabaya kini hanya dioperasikan oleh sepuluh perusahaan otobus (PO) swasta saja.[52][53] Total jumlah unit bus tersisa yang masih beroperasi sejumlah 32 unit dari Terminal Purabaya, yang tersebar pada tiga jalur trayek berbeda. Ketiga jalur trayek tersebut masing-masing menghubungkan terminal ini dengan Terminal Bratang (jalur F) dan Jembatan Merah Plaza (JMP) (jalur F atau P5).[54][55] Di antara ketiga jalur, hanya jalur trayek P5 yang mempunyai okupansi penumpang yang lebih tinggi daripada jalur trayek bus kota reguler lainnya, terutama pada jam-jam berangkat dan pulang kerja. Sama-sama mempunyai tujuan akhir di JMP, jalur trayek P5 mempunyai waktu tempuh yang lebih singkat daripada koridor R1/R2 Suroboyo Bus (via Darmo) ataupun bus kota reguler jalur trayek F (via Diponegoro).[56][57]
Bus pemadu moda

Layanan pemadu moda dari dan ke Bandara Juanda pertama kali diluncurkan di Kota Surabaya pada April 2012.[59][60] Pengadaan layanan ini adalah bentuk kerjasama PT Angkasa Pura I dengan Dishub Jatim beserta LLAJ Jawa Timur.[61][62] Sebanyak 23 unit medium bus Angkutan Khusus Bandara Juanda (AKBJ) (atau biasa disebut bus bandara) milik Perum DAMRI cabang Surabaya difungsikan pada jalur trayek Terminal Purabaya–Juanda PP.[63][64] Keberadaan layanan pemadu moda ini menjadi salah satu penyumbang utama laba usaha Perum DAMRI. Hal tersebut dibuktikan dengan besaran laba yang mencapai Rp24,1 miliar pada Semester I tahun 2012.[65][66]
Bus kota modern

Lebih lambat dari kehadiran beberapa moda bus kota modern seperti Trans Sidoarjo (2015–2020), Suroboyo Bus (April 2018) ataupun Trans Jatim (Agustus 2022), Trans Semanggi Suroboyo baru akan menjangkau Terminal Purabaya melalui kehadiran tiga koridor terbaru pada periode tahun 2022–2023.[67] Koridor K3L direncanakan akan mulai diluncurkan pada tahun 2022. Sedangkan dua koridor lainnya (K1L dan K6L) baru akan direalisasikan pada tahun 2023.[68][69][70] Rencananya sebagian unit yang akan digunakan berupa bus listrik.[71] Puluhan unit bus listrik produksi PT INKA akan dihibahkan ke Perum DAMRI cabang Surabaya untuk operasional bus kota berskema buy the service (BTS) setelah perhelatan KTT G20 di Bali selesai.[72][73]
Remove ads
Bus antarkota
Ringkasan
Perspektif
Kelas layanan

Lebih dari seratus jalur trayek bus antarkota dari berbagai tingkatan kelas layanan mempunyai titik terminus ataupun jalur lintasan di Terminal Purabaya.
- Tingkatan kelas layanan bus antarkota di Terminal Purabaya
- Antarkota Dalam Provinsi (AKDP)
- Antarkota Antarprovinsi (AKAP)
- AKAP ke Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Jabodetabek, Banten, dan Bali
- Ekonomi
- Ekonomi Non AC
- Ekonomi AC Tarif Biasa (ATB)
- Ekonomi Premium
- Non Ekonomi
- Cepat/Patas
- Ekonomi
- AKAP jarak jauh
- AKAP ke Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Jabodetabek, Banten, dan Bali
Daftar jalur dan trayek bus antarkota

Jalur bus antarkota dari Terminal Purabaya yang mempunyai rute terpendek adalah trayek AKDP relasi Surabaya–Malang, yang memiliki panjang lintasan sejauh 85 km.[85][86] Sedangkan jalur bus dengan rute terpanjang adalah trayek AKAP relasi Jember–Medan. Jarak sejauh 2.839 km ini membentang pada sepuluh provinsi dari Jawa Timur di Pulau Jawa hingga Sumatera Utara di Pulau Sumatra.[87][88] Selain itu, terminal ini juga dilintasi oleh bus antarkota jalur trayek AKAP relasi Merak–Bima, yang mempunyai lintasan membentang sejauh 1.850 km. Lintasan yang dilalui menjelajahi tujuh provinsi, menyeberangi tiga selat dan menapaki empat pulau dari Jawa, Bali, Lombok hingga Sumbawa.[89][90]
Selain di Terminal Purabaya, beberapa operator perusahaan otobus penyedia layanan bus antarkota jarak jauh juga mempunyai titik penjemputan penumpang di luar area terminal. Beberapa depo (garasi atau pool) dan lapak loket pembelian tiket bus jarak jauh tersebar di beberapa titik di luar Terminal Purabaya di sepanjang Jalan Letjen Sutoyo (dari Desa Medaeng sampai Desa Bungurasih).[91] Lokasi lainnya terdapat di sepanjang Jalan Makam Peneleh, di dekat area sekitar Stasiun Surabaya Kota (Semut).[92]
Remove ads
Operator Perusahaan Otobus
Ringkasan
Perspektif
Bus pribumi Indonesia
Bus ke Jawa Barat, Jabodetabek, Banten, dan Lintas Sumatera nama Bus pribumi Surabaya, Malang, Kediri, Madiun, Madura, Tapal Kuda, Bojonegoro, Purwodadi, Muria, Surakarta, Wonogiri, Wonosari, Yogyakarta, Kedu, Bagelen, Banyumas, Pekalongan, Tegal, Cirebon, Priangan Timur, Priangan Tengah, Priangan Barat, Karawang, Jabodetabek, Banten, Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Nanggroe Aceh Darussalam.
Perusahaan Otobus
Bus ke Jawa Barat, Jabodetabek, Banten, dan Lintas Sumatera nama Bus PO.Akas Group, PO.Safari Group, PO.Suharno Group, PO.Handoyo Group, PO.Efisiensi Group, PO.Haryanto, PO.Luragung Group, PO.Kramat Djati, PO.Mayasari Group, PO.Agra Mas Group, PO.Hiba Group, PO.Sinar Jaya Group, dan PO.Big Bird Group.
Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia
Cabang Surabaya, Cabang Malang, Cabang Pamekasan, Cabang Bandung, Cabang Jakarta, Cabang Serang, Cabang Denpasar, Cabang Lampung, dan Cabang Palembang.
Bus ke Tempat Umum lain Yogyakarta dan Jabodetabek
Bandara Yogyakarta Internasional Airport, Citra Indah City, Bintaro Jaya City, Bumi Serpong Damai City, Kemang Pratama City, Citra Raya City, Jabodetabek Residence Connexion, Jabodetabek Airport Connexion, dan Bandara Soekarno Hatta Internasional Airport.
Bus Rapid Transit pintu busway bagian tengah
BRT Trans Surabaya Raya, BRT Trans Metro Bandung Raya, BRT Trans Jabodetabek Reguler, BRT Trans Jabodetabek Premium, BRT Trans Jabodetabek Residence Connexion, BRT Trans Jabodetabek Airport Connexion, dan BRT Trans Denpasar Raya.
Keterangan :
Belum membuka trayek Bus Antarkota Antar Provinsi di Terminal Purabaya dan Terminal Arjosari (lihat tulisan diatas).
Bus Angkutan Perkotaan Jabodetabek diganti menjadi Antarkota Antar Provinsi.
Bus lewat Jalur Pantai Utara, Jalur Pantai Selatan, Tol Trans Djawa, Tol Trans Sumatera, Jalur Lintas Barat, Jalur Lintas Tengah, dan Jalur Lintas Timur.
Bus Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Madura, dan Bali dari Terminal Cicaheum dipindahkan ke Terminal Leuwipanjang.
Remove ads
Lajur Bus Antar Kota Dalam Provinsi
Ringkasan
Perspektif
Bus Patas Antar Kota Dalam Provinsi
Lajur 1 : Magetan
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Magetan
Lajur 2 : Ambulu / Bondowoso / Situbondo
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Ambulu
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Besuki - Bondowoso
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Besuki - Situbondo
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Besuki - Situbondo - Ketapang
Lajur 3 : Sampang / Pamekasan / Sumenep
- Surabaya - Sampang - Pamekasan - Sumenep
Lajur 4 : Pacitan
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Ponorogo - Pacitan
Lajur 5 : Pasuruan / Probolinggo / Jember / Banyuwangi
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Jember - Kalisat
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Jember - Bondowoso
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Jember - Muncar
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Jember - Banyuwangi
Lajur 6 : Kediri / Blitar / Tulungagung / Trenggalek
- Surabaya - Pare - Blitar - Tulungagung - Trenggalek
- Surabaya - Kertosono - Kediri - Tulungagung - Trenggalek
Lajur 7 : Malang / Blitar / Tulungagung / Trenggalek
- Surabaya - Pandaan - Malang
- Surabaya - Pandaan - Malang - Dampit
- Surabaya - Pandaan - Malang - Blitar
- Surabaya - Pandaan - Malang - Blitar - Tulungagung - Trenggalek
Lajur 8 : Nganjuk / Madiun / Ponorogo
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Ponorogo
Bus Ekonomi Antar Kota Dalam Provinsi
Lajur 9 : Malang / Blitar / Tulungagung / Trenggalek
- Surabaya - Pandaan - Malang
- Surabaya - Pandaan - Malang - Dampit
- Surabaya - Pandaan - Malang - Blitar
- Surabaya - Pandaan - Malang - Blitar - Tulungagung - Trenggalek
Lajur 10 : Sampang / Pamekasan / Sumenep
- Surabaya - Sampang - Pamekasan - Sumenep
- Surabaya - Sampang - Pamekasan - Sumenep - Kalianget
Lajur 11 : Nganjuk / Madiun / Magetan / Ponorogo / Pacitan
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Magetan
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Ponorogo
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Ponorogo - Pacitan
Lajur 12 : Pasuruan / Probolinggo / Jember / Bondowoso / Situbondo / Banyuwangi / Denpasar
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Jember - Kalisat
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Jember - Bondowoso
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Jember- Muncar
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Jember - Banyuwangi
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Jember - Banyuwangi - Gilimanuk - Denpasar
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Besuki - Bondowoso
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Besuki - Situbondo
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Besuki - Situbondo - Ketapang
Lajur 13 : Kediri / Blitar / Tulungagung / Trenggalek
- Surabaya - Pare - Blitar - Tulungagung - Trenggalek
- Surabaya - Kertosono - Kediri - Blitar - Tulungagung - Trenggalek
Lajur 14 : Ambulu
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Ambulu
Lajur 15 : Lamongan / Bojonegoro / Tuban / Blora
- Surabaya - Lamongan - Bojonegoro
- Surabaya - Lamongan - Bojonegoro - Cepu - Blora
- Surabaya - Lamongan - Tuban
Lajur 16 : Jalur Bebas
Remove ads
Lajur Bus Antar Kota Antar Provinsi
Ringkasan
Perspektif
Bus Ekonomi Antar Kota Antar Provinsi
Lajur 17 : Jawa Tengah (Magelang / Ambarawa / Temanggung / Wonosobo / Banjarnegara / Purbalingga / Purworejo / Kebumen / Gombong / Cilacap / Purwokerto / Bumiayu) // Jawa Barat minus Bodebek (Sumedang / Pangandaran / Banjar Patroman / Ciamis / Tasikmalaya / Singaparna / Garut / Cileunyi / Bandung / Cimahi)
- Surabaya - Magelang
- Surabaya - Magelang - Temanggung
- Surabaya - Ambarawa - Temanggung - Wonosobo - Banjarnegara - Purbalingga - Purwokerto
- Surabaya - Purworejo - Kebumen - Gombong - Cilacap
- Surabaya - Purworejo - Kebumen - Gombong - Purwokerto
- Surabaya - Purworejo - Kebumen - Gombong - Purwokerto - Bumiayu
- Surabaya - Pekalongan - Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon - Sumedang - Cileunyi - Bandung - Cimahi
- Surabaya - Ambarawa - Temanggung - Wonosobo - Banjarnegara - Purbalingga - Purwokerto - Banjar Patroman - Ciamis - Tasikmalaya - Singaparna - Garut - Cileunyi - Bandung - Cimahi
- Surabaya - Purworejo - Kebumen - Gombong - Cilacap - Pangandaran - Ciamis - Tasikmalaya - Singaparna - Garut - Cileunyi - Bandung - Cimahi
- Surabaya - Purworejo - Kebumen - Gombong - Purwokerto - Banjar Patroman - Ciamis - Tasikmalaya - Singaparna - Garut - Cileunyi - Bandung - Cimahi
Lajur 18 : Jawa Tengah (Ngawi / Purwantoro / Jatisrono / Baturetno / Pracimantoro / Wonogiri / Solo / Salatiga / Bawen / Semarang / Klaten) // Yogyakarta (Wonosari / Yogyakarta) // Jawa Barat minus Bodebek (Cianjur / Sukabumi / Subang / Purwakarta / Cikampek / Karawang) // Jabodetabek (Cikarang / Bekasi / Ciawi / Cileungsi / Citeureup / Cibinong / Bogor / Leuwiliang / Parung / Jasinga / Depok / Jakarta / Tangerang / Citra Indah City / Bintaro Jaya City / Bumi Serpong Damai City) // Banten minus Tangerang (Serang / Rangkasbitung / Pandeglang / Labuan / Cilegon / Merak)
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Maospati - Ngawi - Solo - Salatiga - Bawen - Semarang
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Maospati - Magetan - Tawangmangu - Solo - Salatiga - Bawen - Semarang
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Ponorogo - Purwantoro - Jatisrono - Wonogiri - Solo - Salatiga - Bawen - Semarang
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Ponorogo - Pacitan - Baturetno - Wonogiri - Solo - Salatiga - Bawen - Semarang
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Ponorogo - Pacitan - Pracimantoro - Wonogiri - Solo - Salatiga - Bawen - Semarang
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Maospati - Ngawi - Solo - Klaten - Yogyakarta
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Maospati - Magetan - Tawangmangu - Solo - Klaten - Yogyakarta
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Ponorogo - Pacitan - Pracimantoro - Wonosari - Yogyakarta
- Surabaya - Cianjur - Sukabumi - Ciawi - Bogor - Depok - Jakarta
- Surabaya - Cikarang - Bekasi - Cileungsi - Citeureup - Cibinong / Bogor - Leuwiliang / Parung - Jasinga / Depok / Jakarta - Tangerang
- Surabaya - Subang - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Cileungsi - Citeureup - Cibinong / Bogor - Leuwiliang / Parung - Jasinga / Depok / Jakarta - Tangerang
- Surabaya - Purwakarta - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Cileungsi - Citeureup - Cibinong / Bogor - Leuwiliang / Parung - Jasinga / Depok / Jakarta - Tangerang
- Surabaya - Cikarang - Bekasi - Citra Indah City - Bogor - Depok - Jakarta - Tangerang
- Surabaya - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Bumi Serpong Damai City
- Surabaya - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Bintaro Jaya City
- Surabaya - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Rangkasbitung
- Surabaya - Subang - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Rangkasbitung - Pandeglang - Cikeusik
- Surabaya - Purwakarta - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Rangkasbitung - Pandeglang - Cikeusik
- Surabaya - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Rangkasbitung - Pandeglang - Labuan
- Surabaya - Subang - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Rangkasbitung - Pandeglang - Labuan
- Surabaya - Purwakarta - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Rangkasbitung - Pandeglang - Labuan
- Surabaya - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Serang - Cilegon - Merak
- Surabaya - Subang - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Serang - Cilegon - Merak
- Surabaya - Cianjur - Sukabumi - Ciawi - Bogor - Jakarta - Tangerang - Serang - Cilegon - Merak
- Surabaya - Purwakarta - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Serang - Cilegon - Merak
Lajur 19 : Jawa Tengah (Purwodadi / Gubug / Gemolong / Rembang / Pati / Jepara / Kudus / Semarang / Pekalongan / Pemalang / Tegal / Brebes) // Jawa Barat minus Bodebek (Cirebon / Indramayu / Kuningan / Cikijing / Majalengka)
- Surabaya - Lamongan - Bojonegoro - Cepu - Blora - Purwodadi
- Surabaya - Lamongan - Bojonegoro - Cepu - Blora - Purwodadi - Gubug - Semarang
- Surabaya - Lamongan - Bojonegoro - Cepu - Blora - Purwodadi - Gemolong - Solo - Salatiga - Bawen - Semarang
- Surabaya - Lamongan - Tuban - Rembang - Pati - Jepara
- Surabaya - Lamongan - Tuban - Rembang - Pati - Kudus - Semarang
- Surabaya - Pekalongan - Pemalang - Tegal
- Surabaya - Pekalongan - Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon
- Surabaya - Pekalongan - Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon - Indramayu
- Surabaya - Pekalongan - Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon - Kuningan - Cikijing - Majalengka
Bus Patas Antar Kota Antar Provinsi
Lajur 20 : Ngawi / Purwantoro / Jatisrono / Baturetno / Pracimantoro / Wonogiri / Solo / Salatiga / Bawen / Semarang / Klaten / Wonosari / Yogyakarta
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Maospati - Ngawi - Solo - Salatiga - Bawen - Semarang
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Ponorogo - Purwantoro - Jatisrono - Wonogiri - Solo - Salatiga - Bawen - Semarang
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Ponorogo - Pacitan - Baturetno - Wonogiri - Solo - Salatiga - Bawen - Semarang
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Ponorogo - Pacitan - Pracimantoro - Wonogiri - Solo - Salatiga - Bawen - Semarang
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Maospati - Ngawi - Solo - Klaten - Yogyakarta
- Surabaya - Nganjuk - Madiun - Ponorogo - Pacitan - Pracimantoro - Wonosari - Yogyakarta
Lajur 21 : Purwodadi / Gubug / Gemolong / Rembang / Pati / Jepara / Kudus / Semarang
- Surabaya - Lamongan - Bojonegoro - Cepu - Blora - Purwodadi - Gubug - Semarang
- Surabaya - Lamongan - Bojonegoro - Cepu - Blora - Purwodadi - Gemolong - Solo - Salatiga - Bawen - Semarang
- Surabaya - Lamongan - Tuban - Rembang - Pati - Jepara
- Surabaya - Lamongan - Tuban - Rembang - Pati - Kudus - Semarang
Bus Malam Antar Kota Antar Provinsi
Lajur 22 : Yogyakarta (Bandara Internasional Yogyakarta) // Jawa Tengah (Magelang / Ambarawa / Temanggung / Wonosobo / Banjarnegara / Purbalingga / Bobotsari / Purworejo / Kebumen / Gombong / Cilacap / Purwokerto / Bumiayu)
- Surabaya - Magelang
- Surabaya - Magelang - Temanggung
- Surabaya - Ambarawa - Temanggung - Wonosobo - Banjarnegara - Purbalingga - Purwokerto
- Surabaya - Magelang - Temanggung - Wonosobo - Banjarnegara - Purbalingga - Bobotsari
- Surabaya - Magelang - Temanggung - Wonosobo - Banjarnegara - Purbalingga - Purwokerto
- Surabaya - Purworejo - Kebumen - Gombong - Cilacap
- Surabaya - Purworejo - Kebumen - Gombong - Purwokerto
- Surabaya - Purworejo - Kebumen - Gombong - Purwokerto - Bumiayu
- Surabaya - Bandara Internasional Yogyakarta - Purworejo - Kebumen - Gombong - Cilacap
- Surabaya - Bandara Internasional Yogyakarta - Purworejo - Kebumen - Gombong - Purwokerto
Lajur 23 : Bali (Gilimanuk / Singaraja / Denpasar) // Nusa Tenggara Barat (Mataram / Sumbawa / Dompu / Bima)
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Tanggul - Jember - Banyuwangi - Gilimanuk - Denpasar
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Besuki - Situbondo - Ketapang - Gilimanuk - Singaraja
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Besuki - Situbondo - Ketapang - Gilimanuk - Denpasar
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Besuki - Situbondo - Ketapang - Gilimanuk - Denpasar - Mataram
- Surabaya - Pasuruan - Probolinggo - Besuki - Situbondo - Ketapang - Gilimanuk - Denpasar - Mataram - Sumbawa - Dompu - Bima
Lajur 24 : Jawa Tengah (Pekalongan / Belik / Randudongkal / Pemalang / Tegal / Brebes) Jawa Barat minus Bodebek (Cirebon / Indramayu / Kuningan / Cikijing / Majalengka / Kertajati / Sumedang / Pangandaran / Banjar Patroman / Ciamis / Tasikmalaya / Garut / Cileunyi / Bandung / Cimahi)
- Surabaya - Pekalongan - Pemalang - Tegal
- Surabaya - Pekalongan - Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon
- Surabaya - Magelang - Temanggung - Pekalongan - Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon
- Surabaya - Magelang - Temanggung - Wonosobo - Banjarnegara - Purbalingga - Bobotsari - Belik - Randudongkal - Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon
- Surabaya - Magelang - Temanggung - Wonosobo - Banjarnegara - Purbalingga - Purwokerto - Bumiayu - Tegal - Brebes - Cirebon
- Surabaya - Purworejo - Kebumen - Gombong - Cilacap - Bumiayu - Tegal - Brebes - Cirebon
- Surabaya - Purworejo - Kebumen - Gombong - Purwokerto - Bumiayu - Tegal - Brebes - Cirebon
- Surabaya - Pekalongan - Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon - Indramayu
- Surabaya - Pekalongan - Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon - Kuningan - Cikijing - Majalengka
- Surabaya - Pekalongan - Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon - Sumedang - Cileunyi - Bandung - Cimahi
- Surabaya - Pekalongan - Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon - Indramayu - Kertajati - Sumedang - Cileunyi - Bandung - Cimahi
- Surabaya - Pekalongan - Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon - Kuningan - Cikijing - Majalengka - Sumedang - Cileunyi - Bandung - Cimahi
- Surabaya - Magelang - Temanggung - Pekalongan - Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon - Sumedang - Cileunyi - Bandung - Cimahi
- Surabaya - Ambarawa - Temanggung - Wonosobo - Banjarnegara - Purbalingga - Purwokerto - Banjar Patroman - Ciamis - Tasikmalaya - Singaparna - Garut - Cileunyi - Bandung - Cimahi
- Surabaya - Purworejo - Kebumen - Gombong - Cilacap - Pangandaran - Ciamis - Tasikmalaya - Singaparna - Garut - Cileunyi - Bandung - Cimahi
- Surabaya - Purworejo - Kebumen - Gombong - Purwokerto - Banjar Patroman - Ciamis - Tasikmalaya - Singaparna - Garut - Cileunyi - Bandung - Cimahi
Lajur 25 : Jawa Barat minus Bodebek (Cianjur / Sukabumi / Subang / Purwakarta / Karawang) // Jabodetabek (Bekasi / Bogor / Depok / Jakarta / Tangerang / Jabodetabek Residence Connexion / Jabodetabek Airport Connexion / Bandara Internasional Soekarno Hatta / Citra Raya City)
- Surabaya - Cianjur - Sukabumi - Ciawi - Bogor - Depok - Jakarta
- Surabaya - Cikarang - Bekasi - Cileungsi - Citeureup - Cibinong / Bogor - Leuwiliang / Parung - Jasinga / Depok / Jakarta - Tangerang
- Surabaya - Subang - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Cileungsi - Citeureup - Cibinong / Bogor - Leuwiliang / Parung - Jasinga / Depok / Jakarta - Tangerang
- Surabaya - Purwakarta - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Cileungsi - Citeureup - Bekasi - Cileungsi - Cibinong / Bogor - Leuwiliang / Parung - Jasinga / Depok / Jakarta - Tangerang
- Surabaya - Jabodetabek Residence Connexion
- Surabaya - Purwakarta - Cikampek - Karawang - Jabodetabek Residence Connexion
- Surabaya - Jabodetabek Airport Connexion - Bandara Internasional Soekarno Hatta
- Surabaya - Purwakarta - Cikampek - Karawang - Jabodetabek Airport Connexion - Bandara Internasional Soekarno Hatta
- Surabaya - Cikarang - Bekasi - Bogor - Depok - Jakarta - Tangerang - Citra Raya City
Lajur 26 : Banten minus Tangerang (Rangkasbitung / Pandeglang / Labuan / Serang / Cilegon / Merak)
- Surabaya - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Rangkasbitung - Pandeglang - Labuan
- Surabaya - Subang - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Rangkasbitung - Pandeglang - Labuan
- Surabaya - Purwakarta - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Rangkasbitung - Pandeglang - Labuan
- Surabaya - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Serang - Cilegon - Merak
- Surabaya - Subang - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Serang - Cilegon - Merak
- Surabaya - Cianjur - Sukabumi - Ciawi - Bogor - Depok - Jakarta - Tangerang - Serang - Cilegon - Merak
- Surabaya - Purwakarta - Cikampek - Karawang - Cikarang - Bekasi - Jakarta - Tangerang - Serang - Cilegon - Merak
Parkir Bus Malam : Lintas Sumatera
- Surabaya - Bakauheni - Kalianda - Tanjungkarang - Lampung
- Surabaya - Bakauheni - Kalianda - Tanjungkarang - Lampung - Pringsewu
- Surabaya - Bakauheni - Kalianda - Tanjungkarang - Lampung - Kotaagung - Liwa - Bintuhan - Bengkulu
- Surabaya - Bakauheni - Kalianda - Tanjungkarang - Lampung - Kotaagung - Liwa - Bintuhan - Bengkulu - Kepahiang - Curup - Lebong
- Surabaya - Bakauheni - Kalianda - Tanjungkarang - Lampung - Gunung Sugih - Kotabumi - Martapura - Muaradua
- Surabaya - Bakauheni - Kalianda - Tanjungkarang - Lampung - Gunung Sugih - Kotabumi - Martapura - Belitang
- Surabaya - Bakauheni - Kalianda - Tanjungkarang - Lampung - Gunung Sugih - Kotabumi - Martapura - Baturaja - Pagar Alam - Pendopo
- Surabaya - Bakauheni - Kalianda - Tanjungkarang - Lampung - Gunung Sugih - Kotabumi - Martapura - Baturaja - Prabumulih - Muara Enim / Menggala - Mesuji - Tugumulyo - Kayuagung - Indralaya - Palembang
- Surabaya - Bakauheni - Kalianda - Tanjungkarang - Lampung - Gunung Sugih - Kotabumi - Martapura - Baturaja - Kotabumi - Martapura - Baturaja - Prabumulih - Muara Enim - Lahat - Muara Beliti - Lubuklinggau - Sarolangun - Bangko - Muara Bungo / Menggala - Mesuji - Tugumulyo - Kayuagung - Indralaya - Palembang - Musi Sekayu - Jambi - Sengeti
- Surabaya - Bakauheni - Kalianda - Tanjungkarang - Lampung - Gunung Sugih - Menggala - Mesuji - Tugumulyo - Kayuagung - Indralaya - Palembang - Musi Sekayu - Jambi - Sengeti - Tembilahan - Rengat - Pangkalan Kerinci - Pekanbaru
- Surabaya - Bakauheni - Kalianda - Tanjungkarang - Lampung - Gunung Sugih - Menggala - Mesuji - Tugumulyo - Kayuagung - Indralaya - Palembang - Musi Sekayu - Jambi - Sengeti - Tembilahan - Rengat - Pangkalan Kerinci - Pekanbaru - Bangkinang - Pasir Pangaraian - Ujung Batu
- Surabaya - Bakauheni - Kalianda - Tanjungkarang - Lampung - Gunung Sugih - Menggala - Mesuji - Tugumulyo - Kayuagung - Indralaya - Palembang - Musi Sekayu - Jambi - Sengeti - Tembilahan - Rengat - Pangkalan Kerinci - Pekanbaru - Duri - Dumai
- Surabaya - Bakauheni - Kalianda - Tanjungkarang - Lampung - Pringsewu - Liwa - Bintuhan - Bengkulu - Painan - Padang - Pariaman - Lubuk Basung / Gunung Sugih - Kotabumi - Martapura - Baturaja - Prabumulih - Muara Enim - Lahat - Muara Beliti - Lubuklinggau - Sarolangun - Bangko - Muara Bungo - Pulau Punjung - Muara Sijunjung - Muara Sawahlunto - Batusangkar - Padang Panjang - Bukittinggi - Payakumbuh - Lubuk Sikamping
- Surabaya - Sibolga - Doloksanggul - Sidikalang - Kabanjahe / Panyabungan - Padang Sidempuan - Tarutung - Toba Samosir - Pematang Siantar / Rantau Prapat - Kisaran - Tebingtinggi - Lubukpakam - Medan
- Surabaya - Sibolga - Subulussalam - Singkil - Tapaktuan - Blangpidie - Meulaboh - Calang / Panyabungan - Padang Sidempuan - Tarutung - Doloksanggul - Kabanjahe - Kutacane - Blangkejeren - Takengon / Rantauprapat - Kisaran - Tebingtinggi - Lubukpakam - Medan - Binjai - Lhokseumawe - Bireuen - Meureudu - Sigli - Jantho - Aceh
Remove ads
Bus Antar Kota Dalam Provinsi
Rute Bojonegoro
Ekonomi :
Rute Malang
Ekonomi :
Patas :
Rute Kediri
Ekonomi :
Patas :
Rute Madiun
Ekonomi :
Patas :
Rute Madura
Ekonomi :
Patas :
Rute Tapal Kuda
Ekonomi :
Patas :
Bus Antar Kota Antar Provinsi
Rute Muria Raya & Kedungsepur
Ekonomi :
Patas :
Rute Daerah Istimewa Surakarta, Kedungsepur, & Daerah Istimewa Yogyakarta
Ekonomi :
Patas :
Rute Purwomanggu & Banlingmascakeb
Ekonomi :
Eksekutif :
Rute Petalong, Bregas, & Cirebon Raya
Ekonomi :
Eksekutif :
Rute Tasikmalaya Raya & Cekungan Bandung
Ekonomi :
Eksekutif :
Rute Purwasuka, Sukabumi Raya, Jabodetabekpunjur, & Banten
Ekonomi :
Eksekutif :
Remove ads
Bus Antar Kota Antar Pulau
Bali, Lombok, & Sumbawa
Ekonomi :
Eksekutif :
Lintas Sumatera
Eksekutif :
Angkutan wisata KSPN

Guna mendukung program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Ditjen Hubdat Kemenhub RI bersama Perum DAMRI menyediakan layanan angkutan wisata dari Kota Surabaya menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sejak Oktober 2020.[93][94] Perum DAMRI cabang Malang pun ditunjuk menjadi operator layanan tersebut di kota ini dengan melayani relasi perjalanan Stasiun Pasar Turi–Sukapura via Tol Probolinggo, dengan salah satu titik penjemputan penumpangnya di Terminal Purabaya.[95][96] Jenis kendaraan yang digunakan berupa mikrobus sasis Toyota HiAce berkapasitas enam belas penumpang.[97] Sebelumnya Perum DAMRI juga pernah mengoperasikan layanan serupa yang melintasi terminal ini dengan relasi perjalanan Batu–Wali Limo (Tuban) dan Juanda–Tosari, namun sudah tidak dioperasikan lagi.[98][99][100]
Statistik
Ringkasan
Perspektif
Dalam kurun waktu pada tahun 2008–2017, Dishub Surabaya telah melakukan pencatatan jumlah kendaraan dan penumpang di Terminal Purabaya. Data dikelompokkan berdasarkan jumlah kedatangan dan keberangkatan per tahun. Berdasarkan nilai rerata yang diperoleh, diketahui bahwa setiap harinya terdapat 384 unit bus kota datang dengan membawa 10.903 penumpang dan 380 unit bus kota berangkat dengan membawa 11.454 penumpang. Sementara itu, terdapat 1.078 unit bus antarkota datang dengan membawa 27.833 penumpang dan 1.063 unit bus antarkota berangkat dengan membawa 30.790 penumpang setiap harinya.[101][102] Tingginya angka rerata jumlah kendaraan dan penumpang per harinya membuat terminal ini menjadi sebagai salah satu terminal bus tersibuk di Indonesia.[103]
Pada periode antara Januari 2019–Maret 2020 (sebelum pandemi Covid-19), terdapat 1.078 unit bus antarkota datang dengan membawa 28.325 penumpang dan 1.081 unit bus antarkota berangkat dengan membawa 30.215 penumpang rata-rata setiap harinya.[104][105] Sejak pembatasan sosial mulai diberlakukan di Surabaya dan sekitarnya, rerata jumlah kendaraan dan penumpang di Terminal Purabaya merosot tajam. Selama tiga bulan pertama pemberlakuan pembatasan sosial atau pada periode antara April–Juni 2020, setiap hari terdapat 143 unit bus antarkota datang dengan membawa 1.296 penumpang dan 141 unit bus antarkota berangkat dengan membawa 1.289 penumpang saja.[106]
Galeri
| ||||||||||||||||||||||||||||||||
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads