Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Kereta api Bangunkarta
layanan kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Kereta api Bangunkarta merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Jombang–Pasar Senen melalui lintas selatan Jawa (via Purwokerto–Yogyakarta). Nama Bangunkarta sendiri berasal dari akronim nama kota/kabupaten yang dilalui layanan kereta api tersebut, yaitu Jombang, Kota Madiun, dan DKI Jakarta[a].
Remove ads
Pengoperasian kereta api
Ringkasan
Perspektif
Awal pengoperasian
Kereta api Bangunkarta pertama kali beroperasi pada Januari 1985 melayani lintas Jombang–Jakarta sebagai pengganti dari kereta api Tebuireng dengan layanan kelas ekonomi. Pada 24 Desember 1994, layanan kereta api ini ditingkatkan dengan menambah layanan kelas bisnis, kemudian ia hanya melayani kelas tersebut mulai 1 Agustus 1996.[2]
Peningkatan layanan kelas kembali dilakukan dengan menambah layanan kelas eksekutif pada perjalanan tertentu mulai 1 Februari 1999.[2]
Pengoperasian 2001–2021

Pada 1 Juli 2001, KA Bangunkarta meningkatkan kualitas pelayanannya dengan menawarkan kelas eksekutif dan bisnis; serta setahun kemudian mengalihkan perjalanannya dari lintas tengah Jawa menjadi lintas utara Jawa (via Solo Jebres–Semarang Tawang.[2]

Sejak 5 Desember 2009, kereta api Bangunkarta dilakukan perubahan layanan kelas sehingga hanya melayani kelas eksekutif. Bangunkarta pernah beroperasi menggunakan bekas rangkaian kereta api Gajayana.[3]
Pada awalnya, kereta api Bangunkarta masih melayani di Stasiun Pasar Senen. Setelah PT KAI melakukan penyusunan ulang grafik perjalanan, rute kereta api ini dipindahkan ke Stasiun Gambir pada 1 April 2013 sebelum diperpanjang hingga Stasiun Surabaya Gubeng pertengahan Desember 2013.
Mulai 17 Desember 2013, rute kereta api Bangunkarta diperpanjang hingga Stasiun Surabaya Gubeng via Solo Jebres dan Semarang Tawang untuk memenuhi/menampung masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang ingin bepergian ke Jakarta. Operasional kereta api Bangunkarta sempat dipindahkan dari Daerah Operasi VII Madiun ke Daerah Operasi VIII Surabaya. Seiring dengan perubahan tersebut, rangkaian kereta dimutasi dari Depo Kereta Madiun (MN) ke Depo Kereta Sidotopo (SDT) di Surabaya,[4]
Per tahun 2016, kereta api Bangunkarta beroperasi menggunakan beberapa bekas rangkaian kereta api Bima (bekas rangkaian kereta api Argo Bromo JS-950), Argo Sindoro, dan Argo Muria.
Pengoperasian 2021–sekarang
Per 14 Maret 2021, Pola pengoperasian kereta api Bangunkarta mengalami perubahan sehingga rute diperpendek hingga Jombang dari Surabaya Gubeng dan rutenya diubah melalui jalur selatan Jawa via Purwokerto dan Yogyakarta. Operasional kereta api Bangunkarta kembali dipindahkan dari Daerah Operasi VIII Surabaya ke Daerah Operasi I Jakarta. Seiring dengan perubahan tersebut, rangkaian kereta dimutasi dari Depo Kereta Sidotopo (SDT) ke Depo Kereta Jakarta (JAKK) dengan rangkaian menggunakan sisaan dari rangkaian kereta api Jayabaya dan menggantikan layanan kereta api Anjasmoro sejak diberlakukan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2021. Kereta api Bangunkarta menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang Mulai 1 Maret 2022.
Mulai tanggal 1 Juni 2023, tepatnya bertepatan dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2023, kereta api Bangunkarta saling bertukar rangkaian dengan Kereta api Singasari dengan kelas yang sama, namun rute kereta yang berbeda. Operasional kereta api Bangunkarta dipindahkan kembali lagi dari Daerah Operasi I Jakarta ke Daerah Operasi VII Madiun. Sehubungan dengan perubahan rangkaian kereta api Argo Merbabu mendapatkan rangkaian lungsuran dari Argo Sindoro/Argo Muria ber jenis kelas eksekutif new image, mulai 20 Juli 2025, kereta api Bangunkarta (bersamaan dengan Kereta api Singasari) akan menggunakan rangkaian kereta api lungsuran dari rangkaian baja ringan new image tahun 2016/2017.
Remove ads
Stasiun pemberhentian
Ringkasan
Perspektif

Legenda
★ | Stasiun ujung (terminus) |
■ | Berhenti untuk semua arah |
▲ | Berhenti hanya mengarah Jakarta (sebelum Stasiun Cikarang) dan Pasar Senen (setelah Stasiun Cikarang) |
▼ | Berhenti hanya mengarah Jombang |
Remove ads
Insiden
Ringkasan
Perspektif

Pada 2 Mei 2010, kereta api Bangunkarta menabrak bus Langsung Jaya yang diduga disebabkan karena kelalaian penjaga perlintasan. Kejadian ini menyebabkan lima pegawai PT KAI diperiksa oleh polisi atas kasus tersebut.[6]
Pada 17 Juli 2013 pukul 04.04, kereta api Bangunkarta menabak truk bermuatan kertas gulung di km 234+540 petak Masaran–Sragen mengakibatkan truk terseret kurang lebih 100 meter dan muatan tercecer di depan lokomotif sehingga masinis beserta asistennya mengalami luka. Kejadian ini mengakibatkan tiga kereta api terlambat dan kabin lokomotif CC203 95 12 mengalami rusak berat sehingga harus diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta.[7]
Pada 23 Mei 2015 pukul 18.50, kereta api Bangunkarta bersinggungan dengan KA 2502 pengangkut pipa besar di Stasiun Waruduwur. Pada saat yang sama, kereta api semen sedang singgah di jalur 1. Kejadian ini mengakibatkan seorang pengawal kereta api KA 2502 mengalami luka parah pada kakinya.[8]
Pada 20 Agustus 2018 pukul 15.30, kereta api Bangunkarta menabrak mobil saat melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat yang mengakibatkan mobil mengalami kerusakan parah sehingga pengemudi mobil tewas dilokasi kejadian. Menurut saksi mata, kecelakaan ini disebabkan karena mesin mobil mati mendadak di perlintasan[9]
Catatan
- DKI Jakarta bukanlah sebuah kota, melainkan daerah khusus setingkat provinsi otonom yang terdiri dari 5 kota dan 1 kabupaten administrasi
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads