Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Kereta api Ranggajati

layanan kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kereta api Ranggajati
Remove ads

Kereta api Ranggajati adalah layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi CirebonJember melalui lintas tengah Pulau Jawa (via PurwokertoSurabaya Gubeng) pulang-pergi.

Fakta Singkat Informasi umum, Jenis layanan ...
Remove ads
Remove ads

Sejarah dan pengoperasian

Ringkasan
Perspektif

Kereta api ini diresmikan pada tanggal 1 November 2016 di Stasiun Cirebon dengan layanan kelas eksekutif dan bisnis.[2] Peresmian kereta api ini pun dihadiri oleh sejumlah pejabat dari pemerintah Kabupaten dan Kota Cirebon serta pimpinan dari Daerah Operasi III Cirebon. Pada awalnya, total waktu tempuh dari kereta api ini rata-rata 15 jam 53 menit.[3] Bersamaan dengan mulai dioperasikannya kereta api ini, jadwal keberangkatan Kereta api Logawa dari Stasiun Jember juga dimundurkan sebanyak 1 jam 10 menit.[2]

Pasca pemberlakuan Gapeka 2017, total waktu tempuh dari kereta api Ranggajati dipersingkat menjadi rata-rata 15 jam.[4] Kemudian, pasca pemberlakuan Gapeka 2021, total waktu tempuh dari kereta ini kembali dipersingkat menjadi rata-rata 14 jam 5 menit dengan peningkatan laju maksimum dari yang sebelumnya 90 km/jam menjadi 100 km/jam.[5] Pasca pemberlakuan Gapeka 2023, total waktu tempuh dari kereta ini dipersingkat lagi menjadi rata-rata 13 jam 43 menit.[6]

Pada tanggal 1 November 2024, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-8, layanan kelas bisnis pada kereta api ini diganti dengan kelas ekonomi generasi terbaru hasil modifikasi dari Balai Yasa Manggarai.[7] Pasca pemberlakuan Gapeka 2025, kereta api ini melayani naik turun penumpang di Stasiun Ngawi dan total waktu tempuh dari kereta ini kembali dipersingkat menjadi rata-rata 13 jam 32 menit.[8]

Rangkaian kereta api ini terdiri dari lima hingga enam kereta kelas eksekutif, empat hingga lima kereta kelas ekonomi, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit. Pada hari-hari tertentu, rangkaian kereta api ini juga dipakai oleh kereta api Cirebon Fakultatif untuk melayani relasi CirebonGambir pulang-pergi.

Remove ads

Asal-usul penamaan

Nama kereta api ini berasal dari nama seorang tokoh asal Kabupaten Cirebon, yakni Ki Gede Ranggajati, yang berjasa dalam menyebarkan ajaran agama Islam di Kabupaten dan Kota Cirebon pada masanya, serta turut andil dalam membangun Kecamatan Sumber yang kemudian menjadi ibu kota dari kabupaten tersebut.

Stasiun pemberhentian

Ringkasan
Perspektif

Berdasarkan grafik perjalanan kereta api 2025 per 1 Februari 2025, kereta api Ranggajati melayani pemberhentian penumpang di stasiun-stasiun berikut.[9]

Informasi lebih lanjut Provinsi, Kota/Kabupaten ...
Remove ads

Insiden

Pada tanggal 17 Desember 2019, kereta pembangkit dari kereta api ini mengalami gangguan sesaat sebelum memasuki Stasiun Madiun, sehingga menyebabkan pendingin ruangan di dalam kereta tidak berfungsi. Dalam keterangan resminya, Manager Humas KAI Daerah Operasi VII Madiun pun meminta maaf atas gangguan tersebut dan menyatakan bahwa para penumpang telah diberikan pemulihan layanan.[10]

Galeri

Remove ads

Lihat pula

Referensi

Loading content...

Pranala luar

Loading content...
Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads